Curhat ibunda Argo mahasiswa UGM yang tewas ditabrak mobil BMW, berusaha terima takdir meski berat
  1. Home
  2. »
  3. Duh!
27 Mei 2025 22:10

Curhat ibunda Argo mahasiswa UGM yang tewas ditabrak mobil BMW, berusaha terima takdir meski berat

Ibunda Argo membesarkan dan mendidik anaknya sendirian setelah suaminya berpulang. Syeny Wulandari
TikTok/@blue.sky1353; Instagram/@kagamabergerak

Brilio.net - Kecelakaan tragis menimpa Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), saat dia ditabrak mobil BMW pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman.

Argo mengendarai sepeda motor hendak berputar arah ketika sebuah BMW melaju kencang menabraknya. Tubrukan itu membuat Argo terpental dan meninggal seketika dengan luka berat di kepala dengan bibir atas robek, paha kiri memar, dan tangan kiri lecet.

BACA JUGA :
Viral mahasiswa UGM tewas ditabrak BMW, tersangka belum ditahan


Jenazah Argo sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY sebelum dikirim ke rumah keluarganya di Depok, Jawa Barat. UGM menyampaikan belasungkawa mendalam dan menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian sambil memastikan koordinasi antar fakultas untuk mendukung penyelidikan berjalan adil.

foto: Instagram/@kagamabergerak

BACA JUGA :
5 Fakta kecelakaan maut BMW tabrak pemotor mahasiswa UGM hingga meninggal, desak keadilan untuk korban

Ibunda Argo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UGM dan Fakultas Hukum atas dukungan yang diberikan selama masa sulit ini. Ia mengaku sulit mengungkapkan perasaannya melalui kata-kata.

"Saya tidak bisa berkata-kata, tapi terima kasih kepada UGM, terutama Fakultas Hukum. Terima kasih banyak atas semua dukungan dan apapun yang kalian berikan kepada anak saya," ujarnya dikutip brilio.net dari TikTok @blue.sky1353, Selasa (27/5).

Perjuangan Melina selama sebelas tahun membesarkan Argo tanpa kehadiran sosok ayah menunjukkan cinta dan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu. Ia menegaskan bahwa selama ini dialah yang mendidik Argo seorang diri.

"Benar semua bahwa anak pertama saya ini sebelas tahun hidup tanpa figur ayah. Dan sayalah ibunya yang mendidik hingga saat ini," tuturnya.

Rasa kehilangan begitu dalam hingga Melina sulit menerima kenyataan pahit ini. Ia pasrah menerima takdir dengan mengembalikan titipan Allah yang telah diambil kembali.

"Karena titipan Allah sudah diambil, saya sudah kembalikan," ucapnya.

foto: TikTok/@blue.sky1353

Melina terus berusaha belajar ikhlas menerima kepergian anaknya yang menjadi titipan Allah selama 19 tahun. Ia mengungkapkan bahwa tugas menjaga titipan itu sudah dilakukannya, kini saatnya untuk ikhlas melepas.

"Tugas saya menjaga titipan Allah selama 19 tahun, sekarang saya harus belajar untuk ikhlas," katanya sambil mengusap air mata.

Sebagai ibu, Melina selalu berusaha menjaga dan mendidik Argo dengan sebaik-baiknya. Ia menganggap tugas tersebut sebagai amanah dan tanggung jawab yang diberikan Allah kepadanya.

"Sebenarnya, saya diamanatkan adalah sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada Allah untuk menjaga titipannya," ungkapnya.

foto: Instagram/@kagamabergerak

Kesedihan mendalam terus menghantui Melina yang kini harus menjalani hidup tanpa kehadiran Argo. Ia berusaha sabar menghadapi kenyataan pahit ini, meski rasa kehilangan terasa jauh lebih berat karena Argo adalah darah dagingnya.

"Saya sekarang harus apa ya Allah, saya berusaha untuk sabar tetapi yang ini jauh lebih berat karena ini darah daging saya berbeda dengan suami, suami hanya ada ikatan perkawinan saja," tutupnya.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags