Brilio.net - Persaingan di dunia peramban web makin memanas. Google Chrome, yang selama ini mendominasi pasar dengan lebih dari tiga miliar pengguna, sekarang dapat saingan berat. OpenAI, perusahaan di balik ChatGPT, baru saja meluncurkan peramban berbasis kecerdasan buatan (AI) seperti dikutip brilio.net dari laman resminya, Kamis (23/10).
Nama browser tersebut adalah ChatGPT Atlas. Peluncuran ini jadi penanda babak baru di industri peramban, di mana dukungan AI jadi jualan utamanya. Ini bukan cuma soal browser baru, tapi soal cara orang bekerja dan mencari informasi di dunia maya yang dinilai telah mulai berubah.
BACA JUGA :
Wikipedia ungkap kehilangan 8 juta pengunjung gegara AI, ini kisah di baliknya
Apa yang Bikin Atlas Beda Jauh dari Chrome?
foto: OpenAI
Perbedaan paling mendasarnya ada di inti. ChatGPT Atlas memang dibangun "di sekitar ChatGPT". Ini bukan sekadar browser yang ditambah fitur AI, tapi AI adalah fondasinya. Salah satu yang paling kentara, Atlas disebut-sebut menghilangkan bilah alamat (address bar) yang jadi fitur kunci di peramban lain.
BACA JUGA :
Jepang gerah liat konten anime buatan AI dari Sora 2 buatan OpenAI, langsung beri peringatan
Interaksi pengguna juga dirombak. Pengguna bisa berinteraksi langsung dengan hasil pencarian, mirip seperti memakai Perplexity atau mode AI di Google. Fitur utamanya adalah chatbot bawaan yang nempel di panel samping. Canggihnya, chatbot ini bisa secara otomatis menampilkan konteks tentang halaman yang sedang dibuka. Jadi, gak perlu lagi repot salin-tempel teks atau memindahkan tautan ke ChatGPT secara manual.
Ada juga fitur "browser memories" atau riwayat peramban yang lebih pintar. Dengan fitur ini, ChatGPT bisa mempelajari situs yang dikunjungi pengguna. Tujuannya? Tentu saja untuk memberikan jawaban yang lebih personal dan relevan. Fitur ini sepenuhnya opsional dan pengguna punya kendali penuh untuk melihat atau menghapusnya.
Fitur pamungkasnya adalah "agent mode". Ini level selanjutnya. Pengguna bisa meminta ChatGPT melakukan tugas-tugas sederhana di peramban. Contohnya, dari riset, analisis, sampai membantu merencanakan pesta makan malam, mencari resep, lalu memesan semua bahan makanannya.
Selama periode peluncuran, fitur agent mode ini tersedia khusus bagi pengguna layanan ChatGPT berbayar (Plus, Pro, dan Business).
Sementara itu, Google dan Microsoft juga tidak tinggal diam. Keduanya sudah memperbarui Chrome dan Edge dengan fitur AI agar produk lama mereka tetap menonjol.
Bagaimana Cara Download ChatGPT Atlas
foto: OpenAI
Kabar baiknya, ChatGPT Atlas tersedia gratis bagi seluruh pengguna pada tahap awal peluncuran. Tapi ada tapinya. Peluncurannya dilakukan bertahap. Untuk saat ini, ChatGPT Atlas pertama kali dihadirkan di sistem operasi macOS. Setelah itu, OpenAI berjanji akan menyediakannya untuk pengguna Windows, serta platform smartphone seperti iOS dan Android. Kunjungi laman resminya OpenAI untuk mencoba langsung ChatGPT Atlas.
