Brilio.net - Sorak-sorai dan suara decak kagum masih terasa menggantung di udara Hall B, Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan. Tiga hari penuh ledakan adrenalin, deretan tantangan ekstrem, dan obrolan hangat tentang eksplorasi alam akhirnya sampai di garis akhir. DXI 2025 resmi ditutup pada Minggu, 4 Mei.
Tahun ini, DXI datang dengan tema besar: #DAREtoXPLORE: Extreme Beauty Indonesia. Bukan sekadar pameran, ini adalah arena bermain terbesar buat pecinta diving, outdoor gear, adventure sports, sampai dunia fotografi alam.
BACA JUGA :
Adrenaline, alam, dan komunitas bertemu di Jakarta dalam DXI 2025
Bayangin aja, lebih dari 96 brand ikut nimbrung. Satu di antaranya bahkan datang langsung dari Maldives. Area pameran dipenuhi promo gila-gilaan sampai 70% buat perlengkapan diving, overland, dan outdoor gear. Stand-stand ramai diserbu, apalagi dengan adanya promo spesial dari BRI sebagai Official Mobile Banking Partner. Mulai dari tiket masuk cuma seribu rupiah sampai flash sale merchandise, semua bikin pengunjung nggak bisa nolak.
Tapi daya tarik utama DXI bukan cuma soal belanja. DXI Passport, program yang mewajibkan pengunjung coba berbagai tantangan, jadi bintang utama. Ada scuba diving, airsoft, BMX, test ride motor adventure, sampai game interaktif paragliding. Slot Scuba Experience ludes sejak pagi. Paragliding dan Airsoft Experience? Sama padatnya. Semua rela antre demi sensasi baru.
BACA JUGA :
Dua malam berturut-turut, j-hope siap guncang Jakarta lewat tur solo ‘HOPE ON THE STAGE’
foto: DXI 2025
Waktu masuk ke area talk show, suasananya beda lagi. Lebih tenang, tapi tetap membakar semangat. Selama tiga hari, ada 19 sesi dengan pembicara kece dari berbagai dunia: diving, outdoor, fotografi, dan sustainability. Sesi “Wide Angle Photography” bareng fotografer profesional Imran Ahmad sukses bikin peserta ternganga lihat hasil jepretannya.
Ramon Y Tungka, aktor sekaligus aktivis lingkungan, datang membawa cerita petualangannya keliling Indonesia. Nggak cuma keren, tapi juga menyentuh karena pesannya soal menjaga alam disampaikan dari pengalaman nyata. Tim paragliding DXI, Ceppy Bekajaya, Dink Ginanjar, dan Dabil Sullivan, juga berbagi cerita soal base jump dari paragliding di atas Danau Toba.
Semua sepakat: Indonesia memang destinasi adventure kelas dunia.
Kompetisinya? Jangan ditanya. Ada enam lomba yang dikurasi khusus buat ngangkat semangat komunitas. Mermaid Competition, National BMX Bunny Hop Competition, kompetisi BMX buat pemula, hingga Underwater Dance Competition yang baru pertama kali digelar di Indonesia. Peserta datang dari Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, bahkan Amerika Serikat. Yang underwater performance photography juga seru banget. Momen-momen di bawah air terekam dramatis sekaligus artistik.
Di balik gegap gempita DXI 2025, komunitas jadi jantung yang menghidupkan semuanya. Komunitas penyelam, otomotif, airsoft, sampai olahraga udara, semua tumplek jadi satu. Dari agency penyelaman, klub selam kampus, sampai instruktur diving profesional, semua hadir menyuarakan pentingnya menjaga laut Indonesia. Komunitas motor kayak Royal Enfield, BMW Motorrad Indonesia, CRF Indonesia, dan Supermoto dari Naikmotor.com bahkan riding bareng lebih dari 100 motor menuju venue. Dari langit, komunitas AVES, Papatong, dan Elang Mas turut memeriahkan lewat olahraga udara yang menggetarkan.
Penutupan DXI 2025 berlangsung meriah. DXI Award jadi momen apresiasi buat para legenda di dunia petualangan. Andi Zulkifli yang sudah 40 tahun nyemplung di dunia penyelaman, Youk Tanzil si penggagas Ring of Fire Adventure, sampai Gendon Subandono, pionir paragliding tanah air, semuanya dapat penghargaan. Ada juga awarding para pemenang kompetisi, grand door prize, dan tentu saja DXI Night, sesi nongkrong dan networking bareng sponsor, exhibitor, komunitas, dan media.
Project Manager DXI 2025, Irfant Rifani, menutup acara dengan satu kalimat yang mewakili semuanya.
“DXI adalah ajang yang mempertemukan seluruh stakeholders dunia diving, outdoor, dan adventure sports,” tutupnya.
