Brilio.net - DPR RI belakangan mendapatkan sorotan tajam dari publik. Bukan karena prestasi, melainkan sejumlah tindakan yang dinilai masyarakat sebagai hal yang tidak tepat. Salah satunya adalah aksi sejumlah anggota DPR yang berjoget di sela sidang tahunan MPR.
Di sela sidang tahunan MPR, 16 Agustus 2025, para wakil rakyat terlihat bergembira dan berjoget diiringi lagu Gemu Fa Mi Re. Tindakan mereka dinilai tidak tepat peka dengan kondisi sosial ekonomi saat ini.
BACA JUGA :
Diisukan mundur dari anggota DPR RI, begini bantahan Pasha Ungu, tegaskan dirinya pegang amanat rakyat
Anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu, turut memberikan klarifikasi terkait aksi joget tersebut. Ia menegaskan bahwa narasi yang beredar di masyarakat banyak mengandung salah persepsi.
Lantas seperti apa klarifikasinya? Berikut rangkuman brilio.net dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Kamis (28/8).
1. Pasha Ungu Tidak Bermaksud Membela
BACA JUGA :
Berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter persegi, begini 6 potret halaman rumah Pasha Ungu
foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Sebelumnya, Pasha Ungu menegaskan bahwa klarifikasinya tidak dimaksudkan untuk membela siapa-siapa. Ia ingin meluruskan persepsi publik yang keliru tentang maksud gerakan joget tersebut.
"Saya harus terangkan dulu karen kalau saya melihat ini isu ini berawal dari joget-joget dibumbu soal Rp3 juta. Nah, saya terangkan dulu soal joget-joget ini bukan soal membela DPR apalagi soal apa namanya karena satu partai. Bukan," ujar Pasha.
2. Joget Bersifat Spontanitas
foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Pasha menjelaskan bahwa joget terjadi secara spontan di tengah rapat umum anggota DPR dan DPD. Kegiatan ini melibatkan berbagai partai, bukan hanya satu kelompok tertentu.
"Kita semua ada di situ. 580 anggota DPR plus DPD itu kayak rapat umum itu kan ya MPR. Kejadian ada kawan kita yang kemudian seolah-olah berjoget di situ dengan kawan-kawan yang lain ya. Notabene itu lintas partai. Ya, bahasa saya spontanitas," jelasnya.
3. Musik Jadi Pemicu Joget
foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Menurut Pasha, musik yang diputar oleh adik-adik Universitas Pertahanan memang termasuk dalam rundown acara resmi. Kehadiran lagu nasional dan hiburan itulah yang memicu spontanitas beberapa anggota DPR untuk ikut berjoget.
"Ada musik diputar di lantai dua oleh adik-adik Universitas Pertahanan. Kebetulan musik itu masuk dalam rundown membawakan lagu nasional. Nah, pada saat lagu itu spontanitas kawan-kawan ini berjoget," cerita Pasha.
4. Respek terhadap Pidato Kenegaraan
foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo
Pasha menekankan bahwa joget juga merupakan bentuk ekspresi kegembiraan atas pidato kenegaraan Presiden Prabowo yang dinilainya paripurna. Anggota DPR merasa puas dengan kinerja yang dipaparkan dan mengekspresikannya secara spontan.
"Apa salah kalau kemudian representasi masyarakat dalam hal ini teman-teman DPR bergembira karena pidato kenegaraan Bapak Prabowo Subanto sangat paripurna. Sangat paripurna. 10 bulan kinerja beliau semua luar biasa," kata Pasha.
5. Isi Pidato yang Membuat Anggota DPR Optimistis
foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Pasha menjelaskan bahwa materi pidato Prabowo mencakup isu penting mulai dari hilirisasi, swasembada pangan, hingga penegakan hukum. Ia menilai isi pidato yang komprehensif membuat anggota DPR merasa puas dan optimistis terhadap arah kebijakan pemerintahan. Kegembiraan spontan anggota DPR akhirnya terekspresikan dalam bentuk joget di ruang sidang.
