Artis yang dikenal dengan nama Onadio Leonardo, atau lebih akrab disapa Onad, baru saja mendapatkan kabar baik. Permohonan rehabilitasinya telah disetujui! Hasil asesmen dari Tim Asesmen Terpadu (TAT) Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta menunjukkan bahwa Onad layak untuk menjalani perawatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, mengonfirmasi keputusan ini. Dia menyatakan bahwa surat rekomendasi resmi dari TAT BNNP DKI sudah diterima oleh pihak penyidik.
BACA JUGA :
Terungkap sikap Onadio Leonardo saat diperiksa polisi, tunduk dan tunjukkan penyesalan
"Sesuai hasil asesmen TAT BNNP DKI Jakarta yang dilaksanakan pada tanggal 3 November 2025, OL direhabilitasi," ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (4/11).
Onad pun langsung dirujuk ke Panti Rehabilitasi ULTRA yang terletak di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dia akan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan, sesuai dengan permohonan dari keluarganya.
"Sesuai dengan permohonan keluarga untuk direhabilitasi di Panti rehab ULTRA di daerah Lebak Bulus Jakarta Selatan selama tiga bulan," tambahnya.
BACA JUGA :
Pemasok narkoba ke Onadio Leonardo diringkus polisi, ganja dan ekstasi jadi barang bukti
Untuk informasi, Onad ditangkap bersama istrinya, Beby Prisillia Gustiansyah, di kawasan Trevista West Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Namun, istri Onad sudah dipulangkan oleh kepolisian karena tidak terbukti mengonsumsi narkoba.
Penangkapan Onad sendiri merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan sebelumnya di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan pertama, polisi telah mengamankan satu orang dengan inisial KR.
Alasan Onad Menggunakan Narkoba
Dalam kasus ini, polisi menyita satu lembar papir, satu klip kecil berisi batang ganja, satu boks kecil, serta tiga unit handphone. Diduga, ekstasi yang sempat digunakan Onad sudah habis sebelum penggerebekan dilakukan.
Onad sendiri mengaku terjerumus ke dalam dunia narkoba karena sedang menghadapi permasalahan pribadi. "Motif penggunaan narkotika oleh OL adalah karena ada permasalahan pribadi," jelas Kombes Pol Budi Hermanto kepada wartawan pada Senin (3/11).
