Kabar duka datang dari pedangdut Kristina. Ayahnya, Bowo Sukiswo, telah meninggal dunia pada Minggu, 25 Mei 2025, sekitar pukul 07.55 WIB setelah dirawat di ruang ICU RSPAD Jakarta.
Bowo Sukiswo meninggal di usia 85 tahun. Berita ini disampaikan oleh Kristina melalui akun Instagram terverifikasi, di mana ia mengunggah beberapa potret kenangan bersama ayahnya. Dalam postingan tersebut, ia menuliskan, "Innalilahi Wainnailaihi Rojiun. Selamat jalan bapakku Bowo Sukiswo bin Sumaryo. Meninggal dunia tgl 25 - 5 - 2025. Jam 07.55 di ICU RSPAD. Usia bapak 85 tahun."
BACA JUGA :
Ikhlaskan kepergian sang suami, unggahan Najwa Shihab perlihatkan makam Ibrahim ini bikin terenyuh
Dalam foto-foto yang diunggah, Kristina terlihat mengenakan busana muslim berwarna baby pink, berdiri di samping Bowo yang mengenakan kemeja merah dan peci hitam.
Kristina tidak memberikan rincian mengenai kondisi kesehatan ayahnya sebelum dirawat di rumah sakit, tetapi ia menyatakan bahwa Bowo Sukiswo kini sudah tidak sakit lagi. "Bapak udah enggak sakit lagi. Bapak insyaallah sudah berjumpa dengan ibu dan bapaknya (mbah putri dan yang kakung aku). Kakak-kakak bapak juga (budeh-budeh aku) serta istri bapak (ibuku)," ungkapnya.
"Insyaallah berkumpul di Jannah Firdaus Allah SWT. Amin ya Rabb. Dengan kerendahan hati kami dari pihak keluarga besar mohon dimaafkan segala salah almarhum Bapak Bowo Sukiswo bin Sumaryo baik yang disengaja ataupun tidak," lanjut Kristina.
BACA JUGA :
Pemakaman jenazah Ibrahim Assegaf suami Najwa diiringi hujan lebat, Quraish Shihab ungkap maknanya
Dalam unggahan tersebut, Kristina menunjukkan tiga foto terakhirnya bersama Bowo, yang diambil saat ia merayakan ulang tahunnya pada 8 Mei 2025. "Ini foto terakhir ananda bersama bapak di saat Ananda milad 8 Mei 2025. Maafin Ananda Kristina ya Bapak. Love you so much Bapak," tulisnya dengan emotikon tangan menjura dan wajah menangis.
Sejumlah selebritas Tanah Air turut menyampaikan rasa duka cita dan doa untuk Kristina, termasuk Umi Pipik, Tantri Kotak, Nassar, Dewi Lestari, Sahrul Gunawan, dan Reza Artamevia.
