Brilio.net - Uya Kuya kembali jadi bahan perbincangan setelah videonya berjoget di Gedung DPR viral di media sosial. Aksi tersebut ramai dikaitkan dengan isu kenaikan gaji dan tunjangan DPR, hingga memicu kritik publik. Presenter sekaligus anggota Komisi X DPR RI itu akhirnya angkat bicara untuk memberikan klarifikasi.
Melalui akun Instagram pribadinya, Uya Kuya menyampaikan klarifikasi ketiga sekaligus permintaan maaf. Ia menegaskan tidak ada maksud buruk di balik aksinya berjoget di Gedung DPR. Pernyataan tersebut disampaikan untuk meluruskan kabar yang sempat simpang siur.
BACA JUGA :
Aksi jogetnya bareng anggota DPR lain saat sidang tahunan MPR dikritik tajam, Uya Kuya: Lah kita artis
Uya Kuya menyebut aksinya joget dilakukan setelah rapat resmi DPR ditutup. Ia menegaskan momen itu terjadi dalam suasana hiburan, bukan di tengah acara formal. Ia juga menyinggung penampilan musik dari mahasiswa Universitas Pertahanan yang menjadi latar aksinya bergoyang.
Uya menjelaskan bahwa setelah pidato tahunan Presiden Prabowo Subianto selesai, acara resmi pun ditutup. Menurutnya, setelah itu suasana berganti menjadi hiburan dari mahasiswa Universitas Pertahanan yang menampilkan paduan suara dan musik.
BACA JUGA :
Ahmad Dhani teruskan langkah hukum, netizen pembully putrinya diincar, dibantu Verrell dan Uya Kuya
foto: Instagram/@king_uyakuya
"Setelah pidato tahunan presiden republik Indonesia Pak Prabowo Subianto, acara ditutup, di atas ada hiburan musik dari teman-teman Unhan, mereka membawakan assemble musik dan paduan suara," kata Uya, dikutip brilio.net dari Instagram @king_uyakuya, pada Sabtu (30/8).
Ia mengungkapkan bahwa aksinya berjoget dilakukan semata-mata untuk menghargai para pemain musik. Menurutnya, band dari Unhan tersebut sudah berlatih keras, sehingga ia merasa wajar memberikan apresiasi.
"Kita atau saya ini dan beberapa teman yang lain bergoyang itu karena murni hanya untuk menghargai dan mengapresiasi pemain musik yang sedang bermain musik. Itu saja," ucapnya.
Uya kemudian menyinggung reaksi publik yang menilai aksinya tidak pantas. Ia menegaskan tidak ada niat untuk menyakiti siapapun lewat momen tersebut.
foto: Instagram/@king_uyakuya
"Saya atas nama pribadi kalau memang goyang-goyang tersebut atau joget tersebut dianggap menyakiti saya minta maaf. Tapi sekali lagi saya tidak ada maksud menyakiti siapapun," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Uya juga menyampaikan sikapnya soal kritik yang datang bertubi-tubi. Ia menegaskan dirinya bukan sosok yang alergi kritik, bahkan siap menerima masukan dari masyarakat.
"Kritik saya, saya tidak antikritik hujat saya nggak apa-apa, tapi tolong jangan buat narasi-narasi palsu atau hoax tentang lanjutan-lanjutan tentang berita ini," ujar Uya.
Uya lalu meminta masyarakat tidak memelintir pernyataannya menjadi kabar bohong. Ia juga menegaskan tidak pernah membuat komentar yang melecehkan publik terkait isu yang belakangan berkembang.
foto: Instagram/@king_uyakuya
"Berhubungan dengan 3 juta, berhubungan dengan bensin, gue nggak pernah ngomong seperti itu. Jadi seolah-olah gue meledek atau membuat statement yang menyakiti masyarakat," kata Uya.
Ia menambahkan bahwa beberapa video lama kembali dimunculkan seolah-olah masih baru. Menurutnya, hal itu membuat isu semakin melebar dengan narasi yang keliru.
"Ada video-video lama, dari tahun 2021, 2022, 2023, yang kembali dimunculkan seolah-olah ini adalah video baru yang dinarasikan seakan gue meledek netizen dan menantang masyarakat," pungkasnya.