Presiden Prabowo Subianto mengingatkan kita semua untuk tidak mempolitisasi kasus keracunan yang terjadi pada program makan bergizi gratis (MBG). Beliau menyadari bahwa insiden ini, yang melibatkan anak-anak, adalah masalah yang sangat serius.
Dalam pernyataannya, Prabowo mengakui adanya kekurangan dalam pelaksanaan awal program MBG. Namun, ia optimis bahwa semua masalah ini akan dapat diatasi dengan baik.
BACA JUGA :
Siapa dokter Tan Shot Yen? Sosok di balik kritik keras program MBG di rapat DPR
"Ini masalah besar, jadi pasti ada kekurangan dari awal. Tapi saya juga yakin bahwa kita akan selesaikan dengan baik. Kita harus waspada jangan sampai ini dipolitisasi," ungkapnya kepada wartawan saat berada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (27/9).
Prabowo Panggil Kepala BGN
foto: Liputan6.com/istimewa
BACA JUGA :
5 Resep ikan kuah asam yang harusnya jadi menu MBG menurut dr Tan Shot Yen
Setelah tujuh hari berada di luar negeri, Prabowo menyatakan bahwa ia terus memantau perkembangan kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah. Meskipun baru tiba di tanah air, ia berencana untuk segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, serta pejabat terkait lainnya untuk mendiskusikan masalah yang ada dalam program MBG.
"Saya baru dari luar negeri, selama tujuh hari saya memonitor perkembangan ini. Setelah ini, saya langsung akan memanggil Kepala BGN dan beberapa pejabat untuk kita diskusikan," ujarnya.
Prabowo juga menjelaskan bahwa tujuan dari program MBG adalah untuk membantu anak-anak Indonesia yang kesulitan mendapatkan makanan bergizi. Ia berjanji untuk mengatasi semua hambatan dan tantangan yang ada dalam pelaksanaan program ini.
"Tujuan dari program makan bergizi adalah untuk anak-anak kita, yang sering kali kesulitan mendapatkan makanan. Mungkin kita-kita ini makan dengan cukup, tetapi mereka hanya bisa makan nasi dengan garam. Ini adalah masalah yang harus kita atasi, agar kita bisa memberi makan jutaan anak. Tentu saja, akan ada hambatan dan rintangan, dan kita akan menghadapinya," jelas Prabowo.