Pemerintah Indonesia baru saja mengeluarkan keputusan penting melalui surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri. Mereka telah menetapkan hari Senin, 18 Agustus 2025, sebagai cuti bersama nasional. Ini adalah momen yang sangat spesial, karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia!
SKB ini ditandatangani oleh tiga menteri yang berperan penting, yaitu Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rini Widyantini. Mereka semua sepakat bahwa langkah ini diambil untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah ini dengan penuh khidmat, semarak, dan rasa bangga sebagai bangsa.
BACA JUGA :
Daftar hari libur dan cuti bersama tahun 2025, totalnya 27 hari, cek tanggal lengkapnya
"Kami ingin masyarakat bisa merasakan kebahagiaan dan kebanggaan saat merayakan kemerdekaan. Ini adalah kesempatan untuk bersatu dan merayakan bersama," ujar Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, dalam konferensi pers di Jakarta pada Kamis (7/8).
Perubahan ini merupakan revisi dari SKB sebelumnya, yang mencakup Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024, yang mengatur tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
BACA JUGA :
Mengenal 6 karakter karyawan saat mengajukan cuti, kamu termasuk yang mana?
Dengan penetapan ini, masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan, seperti upacara bendera, perlombaan tradisional, pesta rakyat, hingga kegiatan kebudayaan dan edukatif. Ini adalah saat yang tepat untuk menunjukkan semangat nasionalisme kita!
Selain itu, penambahan cuti bersama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata dan perekonomian lokal. Dengan adanya akhir pekan panjang, diharapkan mobilitas dan aktivitas masyarakat meningkat, yang tentunya akan menguntungkan banyak pihak.
"Kami mengimbau semua instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk memanfaatkan momen ini secara produktif dan bertanggung jawab. Mari kita pererat persatuan bangsa!" kata Deputi Kemenko PMK, Warsito, seperti yang dilaporkan oleh Antara.