Terungkap, istri tersangka kasus pemerasan sertifikat K3 Kemenaker ternyata pegawai KPK

Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai kasus dugaan pemerasan yang melibatkan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementrian Ketenagakerjaan. Sebanyak sebelas orang telah ditetapkan sebagai tersangka, termasuk Immanuel Ebenezer, mantan wakil menteri Ketenagakerjaan.

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa salah satu pegawai KPK adalah istri dari salah satu tersangka. "Benar, bahwa salah satu pihak yang diamankan, belakangan diketahui merupakan suami salah satu pegawai KPK," ungkap Budi saat dihubungi di Jakarta.

BACA JUGA :
Begini aliran uang miliaran Rupiah hasil peras buruh ke Immanuel Ebenezer dan 10 orang, total Rp81 M

Walaupun situasi ini cukup rumit, Budi menegaskan bahwa KPK tidak akan menghentikan proses penyidikan. "Ini adalah bentuk sikap zero tolerance KPK terhadap tindakan melawan hukum," tambahnya.

KPK juga memastikan bahwa pegawai yang bersangkutan telah diperiksa dan sejauh ini tidak terlibat dalam kasus suaminya. Identitas pegawai tersebut dirahasiakan, termasuk nama suaminya yang kini menjadi tersangka.

"Kami akan tetap menerapkan zero tolerance terhadap siapa pun yang kami duga atau ketahui melakukan perbuatan melawan hukum, terutama melanggar kode etik yang berlaku," tegas Budi.

BACA JUGA :
Nikita Mirzani ajukan penangguhan penahanan, ini alasannya

Pada 22 Agustus 2025, KPK menetapkan sebelas tersangka dalam kasus ini. Berikut adalah identitas mereka:

1. Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kemenaker tahun 2022-2025: Irvian Bobby Mahendro (IBM)
2. Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Kemenaker tahun 2022-sekarang: Gerry Aditya Herwanto Putra (GAH)
3. Subkoordinator Keselamatan Kerja Direktorat Bina K3 Kemenaker tahun 2020-2025: Subhan (SB)
4. Subkoordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Kemenaker tahun 2020-2025: Anitasari Kusumawati (AK)
5. Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan (Binwasnaker) dan K3 Kemenaker pada Maret-Agustus 2025: Fahrurozi (FRZ)
6. Direktur Bina Kelembagaan Kemenaker tahun 2021-Februari 2025: Hery Sutanto (HS)
7. Sub-Koordinator di Kemenaker: Sekarsari Kartika Putri (SKP)
8. Koordinator di Kemenaker: Supriadi (SUP)
9. Pihak PT KEM Indonesia: Temurila (TEM)
10. Pihak PT KEM Indonesia: Miki Mahfud (MM)
11. Wamenaker: Immanuel Ebenezer Gerungan (IEG)