Viral siswa SMAN 1 Cimarga ditampar usai ketahuan merokok, pengakuan murid dan kepala sekolah berbeda
  1. Home
  2. »
  3. Serius
14 Oktober 2025 21:11

Viral siswa SMAN 1 Cimarga ditampar usai ketahuan merokok, pengakuan murid dan kepala sekolah berbeda

Kepala sekolah tak menampik ada kontak fisik, namun dia membantah sudah menandang muridnya. Syeny Wulandari
TikTok/@lebaktoday

Brilio.net - Aksi mogok sekolah melanda SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin 13 Oktober 2025. Sebanyak 630 siswa serempak absen dari 19 kelas setelah mendengar pengakuan salah satu teman mereka yang mengaku mendapat perlakuan kasar dari kepala sekolah.

Siswa kelas XII bernama Indra Lutfiana Putra menjadi sorotan setelah menyebut dirinya ditampar dan ditendang oleh Kepala Sekolah, Dini Fitria. Ia mengatakan insiden itu terjadi pada Jumat 10 Oktober 2025, saat kegiatan Jumat Bersih berlangsung di lingkungan sekolah.

BACA JUGA :
5 Fakta kasus kepsek SMAN 1 di Banten tampar murid merokok picu mogok sekolah, kepsek dinonaktifkan


Menurut pengakuannya, Indra saat itu tengah merokok di belakang warung dalam area sekolah. Ketika melihat kepala sekolah datang, ia panik dan buru-buru membuang rokoknya. Ia sempat diminta mencari puntung rokok yang sudah dibuang, namun tidak berhasil menemukannya.

“Saya di belakang warung ngerokok, enggak ada ketemu kepala sekolah, otomatis kaget, lari, buang rokok, terus rokoknya disuruh cari sama kepala sekolah, tapi enggak ketemu, bohong kata kepala sekolah,” ujarnya dikutip brilio.net dari Liputan6.com, Selasa (14/10).

BACA JUGA :
Pembelaan Wali Kota Prabumulih: Anaknya naik mobil karena hujan dan tidak menyetir sendiri

foto: TikTok/@lebaktoday

Indra mengaku kepala sekolah kemudian marah dan menendang kakinya. Ia bahkan sempat diajak masuk ke ruang Bimbingan Konseling (BK) untuk dibina lebih lanjut.

"Enggak lama kepala sekolah emosi, terus saya ditendang sekali, di kaki," terangnya.

Di ruang BK itulah, Indra mengaku sempat ditampar satu kali di pipi kanannya. Setelah itu, sang kepala sekolah disebut menangis karena menyesali perbuatannya.

"Saya dibawa ke ruangan BK, di situ masih marah lagi, saya ditampar pipi kanan, satu kali sambil emosi, abis itu nangis Bu gurunya. Udah nggak ada lagi (kekerasan fisik)," tuturnya.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, tidak menampik adanya kontak fisik dengan siswanya. Namun, ia membantah telah melakukan kekerasan keras seperti yang dituduhkan.

Menurut Dini, kejadian itu bermula ketika dirinya sedang berkeliling memantau kegiatan Jumat Bersih di sekolah. Ia melihat salah satu siswa memegang rokok yang masih menyala dan langsung menegurnya dengan nada tegas.

“Saya nggak tahu dia kaget apa gimana, di tangannya ngebul. (Saya tanya) ngerokok ya kamu, suara saya kencang. Lari dia, saya kejar,” jelasnya.

foto: web.smansatucimarga.sch.id

Dia bahkan menegaskan tidak pernah menendang siswanya seperti yang disebut Indra. Ia hanya menampar satu kali dan mencubit bagian belakang tubuh murid tersebut.

"Saya marah sambil gemetar. Saya keplek (tampar) sekali, namanya perempuan. Terus saya cubit di belakang," tuturnya.

Selain itu, Dini menjelaskan bahwa meski sempat terjadi aksi mogok, seluruh guru tetap hadir ke sekolah untuk menyiapkan materi pembelajaran seperti biasa. Ia menegaskan pihak sekolah bersama komite juga telah berkoordinasi dengan orang tua murid agar kegiatan belajar dapat kembali berjalan normal.

Ia sudah meminta para guru menjaga kondusivitas sekolah di tengah situasi tersebut. Menurutnya, di balik aksi mogok para siswa, ada cerita lain yang belum sepenuhnya terungkap.

"Semua kerja, kita kan ASN, kemarin juga saya berkoordinasi dengan Wakasek, tolong share di grup, jaga kondusifitas. Ternyata dibelakang layar anak-anak punya cerita sendiri," tuturnya.

foto: TikTok/@lebaktoday

Dini juga mengaku mendapat informasi bahwa para siswa diduga mendapat tekanan dari pihak luar. Ia menyebut aksi mogok itu bukan murni inisiatif para murid, melainkan dipengaruhi oleh dorongan dari pihak tertentu.

"Saya sih nggak mau apriori, tapi saya dapat bocoran, ada backing di belakang ini, enggak (murni) lah ini. Semua karena di bawah tekanan," klaimnya.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags