Brilio.net - Menjadi pegawai negeri sipil masih dipandang sebagai puncak keamanan karier bagi banyak orang. Status yang stabil, penghasilan tetap, serta berbagai tunjangan membuat profesi ini kerap dijadikan tujuan utama setelah lulus kuliah.
Cerita berbeda datang dari pemilik akun Instagram @ismailtajirr. Ia justru memilih melepas kesempatan menjadi PNS meski telah dinyatakan hampir pasti lolos, demi menempuh jalan hidup yang dinilainya lebih sesuai.
BACA JUGA :
Penuh hoki di saat sulitnya cari kerja, pria iseng daftar PNS dan lolos, padahal sudah jadi pengusaha
Keputusan tersebut bukan tanpa pertimbangan panjang. Pengalaman pribadi, proses mencoba hal baru, hingga diskusi keluarga menjadi rangkaian yang akhirnya mengantarkannya pada pilihan besar itu.
Dalam unggahannya, @ismailtajirr terlebih dahulu mengulas alasan mengapa profesi PNS begitu diminati banyak orang. Ia menilai faktor keamanan finansial dan jaminan masa depan menjadi daya tarik utama yang sulit diabaikan.
BACA JUGA :
Bye! ASN tak akan dapat jatah uang pulsa dan uang saku rapat harian mulai 2026
foto: Instagram/@ismailtajirr
"Menjadi PNS adalah impian banyak orang. Bagaimana tidak? Gaji aman, pekerjaan stabil, ada tunjangan, gaji ke-13, THR, sampai gaji pensiun," ungkapnya, dikutip brilio.net pada Minggu (28/12).
Ia sempat sepenuhnya yakin untuk menjalani jalur PNS. Ia bahkan mengaku sudah berada di tahap akhir kelulusan dan tinggal menunggu penetapan.
Namun, di titik krusial itu, muncul keraguan besar yang membuatnya mengambil keputusan berbeda. Pilihan tersebut ia sampaikan dengan jujur.
"Saya pun sempat terbawa arus itu... bahkan sudah 99% lolos. Tapi pada akhirnya saya memilih mengundurkan diri," ungkapnya.
foto: Instagram/@ismailtajirr
Keputusan mengikuti seleksi CPNS sendiri bermula pada tahun 2019. Saat itu, ia baru lulus kuliah dan mengaku belum memiliki perencanaan matang terkait karier.
Dorongan orang tua menjadi alasan utama pendaftarannya kala itu. Tanpa persiapan serius, hasil seleksi justru berada di luar perkiraannya.
"Tahun 2019, saya mendaftar PNS karena desakan orang tua. Saat itu saya baru lulus kuliah, tanpa persiapan yang matang. Tapi ternyata saya lolos dengan nilai terbaik," katanya.
Di tengah kebimbangan menatap masa depan sebagai PNS, ia mulai melirik pilihan lain. Keinginan mencoba hal baru akhirnya mengarahkannya pada dunia bisnis online yang sebelumnya asing baginya.
Langkah tersebut diambil tanpa pengalaman dan pengetahuan mendalam soal jualan. Proses belajar dijalani sembari mencari keyakinan atas arah hidup yang dipilih.
foto: Instagram/@ismailtajirr
"Di tengah kebimbangan itu, saya mencoba hal baru: yaitu jualan online. Jujur, saya sama sekali belum pernah jualan sebelumnya," ungkapnya.
Usaha tersebut perlahan menunjukkan hasil. Order demi order mulai berdatangan, dimulai dari lingkup kecil hingga menjangkau konsumen di luar kota.
Perkembangan pesat terjadi hanya dalam hitungan bulan. Pencapaian omzet besar menjadi titik balik kepercayaan dirinya dalam berbisnis.
"Pelan-pelan, mulai ada orderan masuk. Dari yang awalnya cuma lewat komen di story WA, sampai akhirnya kirim paket ke luar kota. Alhamdulillah orderan makin banyak. Puncaknya di bulan Agustus 2020, hanya 3 bulan setelah mulai, saya tembus omzet 100 juta pertama," ujarnya.
Keputusan mundur dari kelulusan PNS akhirnya diambil setelah melalui diskusi panjang dengan keluarga. Penolakan di awal perlahan berubah menjadi pengertian seiring melihat kesungguhannya.
foto: Instagram/@ismailtajirr
Langkah tersebut diakui sebagai keputusan paling berani dalam hidupnya. Ia memilih tanggung jawab penuh atas pilihan yang diambil.
"Setelah diskusi panjang dengan keluarga yang awalnya tidak setuju. Saya memberanikan diri untuk mengundurkan diri dari kelulusan PNS," jelasnya.
Kini, ia menegaskan tidak ada penyesalan atas keputusan tersebut. Kehidupan yang dijalani justru terasa lebih seimbang antara pekerjaan dan keluarga.
Kebebasan mengatur waktu serta kedekatan dengan orang-orang terdekat menjadi nilai yang paling ia syukuri. Hasil finansial yang diraih pun melampaui ekspektasi awalnya.
"Menyesal? Sama sekali tidak. Sekarang saya justru merasa lebih enjoy: bebas mengatur waktu, lebih banyak bersama istri dan anak, dekat dengan orang tua, dan tetap bisa menghasilkan jauh lebih dari yang saya bayangkan," tegasnya.