Brilio.net - Program Makan Bergizi Nasional (MBG) menjadi salah satu upaya pemerintah dalam menekan angka stunting di Indonesia. Anggota Komisi IX DPR RI Indah Kurniawati menegaskan target penurunan prevalensi stunting dari 21% menjadi 14% pada 2029 bisa dicapai melalui keberhasilan program ini.
Selain manfaat kesehatan, Indah juga menyoroti efek ganda MBG pada sektor ekonomi. Bahan pangan dipasok dari petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM desa sehingga membuka pasar baru dan menciptakan lapangan kerja.
BACA JUGA :
Viral video Sri Mulyani sebut guru beban negara, Kemenkeu beri klarifikasi
Pendanaan program makan bergizi gratis ini pun terus diupayakan agar berjalan lancar. Termasuk pembayaran gaji pegawai dapur yang setiap hari menyiapkan makanan untuk para siswa.
Salah satu pekerja dapur, Abi Nuraehan, menceritakan kebahagiaannya saat menerima gaji pertamanya. Ia bertugas sebagai pencuci tray makanan dan tak menyangka hasil kerjanya membawa rasa haru tersendiri.
BACA JUGA :
Guru madrasah bakal dapat Jamsostek tapi harus penuhi syarat ini, tak semua memperoleh jaminan
pria spill gaji jadi pencuci tray MBG
© TikTok/@abi.nuraehan
Abi mengunggah momen unboxing gaji melalui akun TikTok pribadinya @abi.nuraehan. Dengan penuh semangat, ia membuka amplop putih berisi tumpukan uang pecahan Rp50 ribu yang terlihat tebal.
“Alhamdulillah, unboxing gaji pertama dari MBG, di sini ada kwitansi spill gaji Abi Nuraehan, cuci tray,” ucap Abi dalam video.
pria spill gaji jadi pencuci tray MBG
© TikTok/@abi.nuraehan
Jumlah pastinya tidak disebutkan, tetapi dari hitungan kasat mata nilainya sekitar Rp1,8 juta. Gaji tersebut diterimanya untuk dua minggu kerja di dapur MBG.
Abi tampak bahagia menerima uang itu sambil beberapa kali menahan suara bergetar. Ia bahkan mengucapkan doa singkat penuh rasa syukur.
“Semoga berkah, barokah, alhamdulillah,” sambungnya.
pria spill gaji jadi pencuci tray MBG
© TikTok/@abi.nuraehan
Video itu pun menuai beragam reaksi netizen di media sosial. Sebagian menyoroti nominal gaji Abi dan membandingkannya dengan upah guru honorer.
“Beda ya sama gaji guru honorer,” komentar akun @lulu.sunardis.
“Gedean gaji karyawan MBG y daripada q guru honorer kemenag yg sudah 14 tahun mengabdi,” tulis fajaratullaeliah.
Tidak sedikit yang menilai perbandingan tersebut kurang tepat. Menurut mereka, setiap profesi memiliki tanggung jawab dan penghargaan yang berbeda.
“Kalau semua gaji dibandingin sama gaji guru honorer,, semua pekerjaan akan salah dimata mereka,” ujar @rosiaerlind.
“Semangat bang! Setidaknya kau tidak meminta dan mengemis! Tegakkan badanmu berbangga lah,” tulis akun @cowboysc2.
