Brilio.net - Sebuah temuan tak biasa membuat dokter di Korea Selatan terkejut. Saat melakukan pemeriksaan rontgen pada seorang nenek berusia 65 tahun, terlihat ratusan benang emas tertanam di lutut pasien tersebut.

Kasus ini berawal dari keluhan pasien yang mengalami nyeri lutut berkepanjangan akibat osteoartritis. Ia sudah menempuh berbagai pengobatan medis, mulai dari obat pereda nyeri, obat antiinflamasi, hingga suntikan steroid, namun kondisi tetap tidak membaik.

Pasien bahkan sempat menghentikan obat-obatan medis karena menimbulkan sakit perut. Sejak saat itu, ia beralih ke pengobatan alternatif berupa akupunktur yang dijalani secara rutin setiap minggu, bahkan ditingkatkan intensitasnya ketika rasa sakit semakin parah.

Pihak medis menjelaskan pasien awalnya datang ke rumah sakit dengan keluhan lutut yang terasa sangat nyeri. Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hasil rontgen menunjukkan adanya perubahan bentuk pada tulang kering bagian dalam lutut yang tampak menebal dan mengeras.

Benang susuk emas di lutut pasien saat rontgen © 2025 brilio.net

foto: The New England Journal of Medicine

Selain itu, pertumbuhan tulang kecil atau bone spurs juga muncul di sekitar sendi lutut. Pada saat yang sama, dokter melihat adanya bintik-bintik putih dalam jumlah besar yang ternyata merupakan benang emas.

Temuan itu kemudian diidentifikasi sebagai bagian dari prosedur akupunktur dengan teknik khusus. Benang emas steril tersebut sengaja ditanamkan di jaringan tubuh pasien untuk memberikan stimulasi jangka panjang.

"Pasien sebelumnya didiagnosis mengalami osteoartritis lutut, yaitu kondisi degeneratif pada sendi yang menyebabkan nyeri dan kekakuan. Ia sempat mencari pertolongan medis, diberi obat pereda nyeri dan obat antiinflamasi nonsteroid untuk kondisinya. Ia juga sempat mendapat suntikan steroid langsung di lututnya, tetapi rasa sakit tetap tidak hilang," dikutip brilio.net dari Live Science pada Rabu (10/9).

Dokter juga menjelaskan bahwa pasien berhenti mengonsumsi obat setelah mengalami sakit perut. Kondisi itu membuatnya lebih mengandalkan pengobatan alternatif.

Setelah itu, pasien mulai rutin melakukan terapi akupunktur. Dalam periode tertentu, ia bahkan meningkatkan frekuensinya untuk meredakan nyeri.

"Wanita itu lalu memutuskan mencari pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri sendi dan mulai menjalani akupunktur mingguan. Ia bahkan menambah frekuensinya menjadi beberapa kali seminggu ketika rasa sakit semakin parah," jelasnya lebih lanjut.

Kondisi semakin serius ketika pasien kembali ke rumah sakit karena lututnya sangat sakit. Pemeriksaan lanjutan menemukan adanya penebalan tulang hingga pertumbuhan abnormal.

"Ia kemudian datang ke rumah sakit karena lututnya sangat nyeri. Rontgen pada lutut kirinya menunjukkan tulang kering bagian dalam menebal dan mengeras. Ada juga pertumbuhan tulang kecil di sekitar tulang kering dan tulang paha dekat sendi lutut," imbuhnya.

Benang susuk emas di lutut pasien saat rontgen © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Temuan mencengangkan muncul dalam hasil rontgen berikutnya. Ratusan benang emas terlihat jelas menempel di sekitar sendi lutut.

"Dokter juga melihat ratusan bintik putih pada hasil rontgen di sekitar sendi lutut, yang ternyata adalah benang emas kecil," ungkapnya.

Dari pemeriksaan lanjutan, dokter mengetahui bahwa benang tersebut memang sengaja ditanamkan. Prosedur ini adalah bagian dari akupunktur benang emas yang dilakukan praktisi alternatif.

Namun, dokter tidak merinci apakah benang emas itu akhirnya diangkat atau tetap dibiarkan. Dalam beberapa kasus sebelumnya, benang emas dibiarkan berada di tubuh meski berisiko menimbulkan kista.

"Dokter tidak melaporkan apakah benang emas itu diangkat dari tubuh pasien, tetapi dalam beberapa kasus sebelumnya, benang tersebut memang dibiarkan tetap berada di tempatnya," tulisnya.

Risiko tetap ada jika benang emas dibiarkan dalam tubuh pasien. Beberapa laporan menyebut hal ini bisa memicu komplikasi pada jaringan.

"Membiarkan benang itu tetap berada di dalam tubuh bukan tanpa risiko, karena dalam kasus sebelumnya hal itu bisa menyebabkan terbentuknya kista," paparnya.

Kasus ini disebut unik karena memperlihatkan praktik pengobatan tradisional yang masih populer di Asia. Teknik akupunktur dengan benang emas kerap digunakan untuk mengatasi osteoartritis dan rheumatoid arthritis.