Brilio.net - Ketersediaan lapangan kerja di Indonesia masih menjadi persoalan besar yang belum menemukan titik terang. Banyak masyarakat merasa kesempatan kerja semakin terbatas, sementara jumlah pencari kerja terus bertambah dari tahun ke tahun.
Berdasarkan survei Bank Indonesia yang dirilis September lalu, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) Agustus 2025 tercatat hanya 93,2. Angka tersebut berada di bawah level 100 yang menandakan zona pesimistis.
Fenomena membludaknya pelamar kerja menjadi bukti nyata bahwa jumlah pencari kerja jauh melampaui lowongan yang tersedia. Job fair dan rekrutmen massal sering kali dianggap solusi cepat, padahal belum menyentuh akar persoalan ketenagakerjaan yang kompleks di Tanah Air.
Situasi serupa terlihat di Tegal, ketika ribuan pencari kerja berbondong-bondong melamar ke sebuah pabrik sepatu. Dalam unggahan TikTok @rizky_ek, terlihat lautan manusia memenuhi area gerbang PT. Aroma Footwear IDN untuk mengikuti seleksi kerja.
viral ribuan pencari kerja di Tegal
© TikTok/@rizky_ek
Perusahaan tersebut dikabarkan membuka rekrutmen besar-besaran bagi sekitar 15 ribu calon pekerja baru. Informasi ini memicu antusiasme luar biasa hingga ribuan orang memadati kawasan perbatasan pantura Pemalang–Tegal pada Sabtu (18/10).
Cuplikan video memperlihatkan ribuan pelamar kerja berdesak-desakan berusaha menerobos masuk ke gerbang pabrik. Mereka menutupi kepala dengan map coklat seadanya untuk melindungi diri dari terik matahari yang menyengat.
"detik detik gembang 2 di terobos #lowongankerja #ptaromafootwearindonesia," tulis akun TikTok @rizky_ek.
viral ribuan pencari kerja di Tegal
© TikTok/@rizky_ek
Banyak di antara mereka datang sejak subuh, bahkan dari luar kota, demi mendapatkan kesempatan bekerja di pabrik sepatu tersebut. Harapan untuk membawa kabar baik bagi keluarga membuat para pelamar rela menempuh perjalanan jauh dan menahan lelah sepanjang hari.
viral ribuan pencari kerja di Tegal
© TikTok/@rizky_ek
Fenomena ini menuai banyak komentar dari warganet yang turut prihatin melihat perjuangan para pencari kerja. Sebagian menilai proses rekrutmen seharusnya bisa dibuat lebih efisien dan manusiawi.
"bisa ga jaman sekarang full online..yang paling gampang kan ada google form..email..ntar kalo lolos administrasi baru deh offline," ujar @semigyo
Ada pula yang menyoroti betapa sulitnya mencari pekerjaan di negeri sendiri. Mereka turut mendoakan para pelamar agar mendapatkan hasil terbaik dari perjuangannya.
"begitu susah Nya cari kerjaan di negri sendiri," @85nice2
"semogaa dipermudah rejekinya kawan²,,pejuang amplop coklat," @butet10_2
Recommended By Editor
- Viral kisah wanita lulusan universitas top sulit cari kerja, 4 tahun lamar sana sini hasilnya nihil
- Keluh kesah wanita lulusan S2 Psikologi susah cari kerja, lamar kemana-mana ditolak, kini pasrah
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Kemnaker kembangkan aplikasi SIAPkerja, platform digital terpadu untuk keternagakerjaan Indonesia
- Bukan nggak mampu bekerja, Wamenaker ungkap alasan kenapa Sarjana di Indonesia banyak yang menganggur
- Viral ribuan pencari kerja di Cianjur membludak demi melamar di toko ritel, rela antre dari pagi
- Wanita sarjana pendidikan ngeluh susah cari kerja, apply 500 lamaran setahun tapi kalah sama titipan




