Brilio.net - Bayangkan kecepatan baca data sampai 10,8 gigabyte per detik. Angka yang gila, tapi itu target yang sedang dikerjakan oleh JEDEC Solid State Technology Association lewat standar baru mereka, UFS 5.0.
Selama ini, UFS sudah jadi sistem penyimpanan yang dipakai di banyak perangkat, terutama smartphone. Versi sebelumnya, UFS 4.0, yang dirilis tahun 2022 saja sudah kencang dengan kecepatan transfer 5.800 MB/s lewat dua jalur.
Diungkap brilio.net dari laman resminya, Kamis (9/10) JEDEC sedang bersiap membuatnya dua kali lebih cepat. Tujuannya bukan sekadar pamer performa, tapi untuk menyesuaikan kebutuhan aplikasi modern yang makin berat, terutama yang melibatkan AI.
Kecepatan Naik, Daya Tetap Irit
Yang menarik, UFS 5.0 dirancang supaya tetap hemat daya. Jadi meski kecepatannya meningkat drastis, performanya tetap efisien. Kolaborasi dengan MIPI Alliance jadi kuncinya. Lewat teknologi M-PHY versi 6.0 dan UniPro 3.0, UFS 5.0 bisa mencapai bandwidth hingga 46,6 Gb/s per jalur. Dari situ lahir kemampuan baca-tulis data yang bisa tembus 10,8 GB per detik.
Selain lebih cepat, standar baru ini juga membawa peningkatan lain. Ada fitur link equalization supaya sinyal lebih stabil, lalu catu daya yang dipisah antara unit sinyal dan memori agar gangguan bisa diminimalkan. Tambahan inline hashing juga disiapkan untuk keamanan ekstra. Jadi, bukan cuma soal cepat, tapi juga lebih aman dan mudah diintegrasikan ke perangkat baru.
Apa yang Bisa Dilakukan dengan Kecepatan Sekelas Ini
Dengan kecepatan setinggi itu, pengalaman pakai smartphone jelas bakal terasa beda. Membuka aplikasi berat seperti pengolah video atau AI generatif bisa berlangsung instan tanpa jeda. Proses booting sistem juga lebih cepat, bahkan game dengan ukuran ratusan gigabyte bisa dimuat dalam hitungan detik.
Transfer file besar, seperti video 4K atau hasil foto RAW, juga tidak akan lagi terasa lambat. Semuanya berjalan mulus karena data bisa dibaca dan ditulis jauh lebih efisien. Bahkan aktivitas sehari-hari seperti menggulir galeri foto atau berpindah antar-aplikasi akan terasa lebih ringan.
Singkatnya, UFS 5.0 membuat smartphone berperilaku seperti laptop kelas atas, tapi tetap hemat daya dan tidak cepat panas.
Tidak Hanya Buat Smartphone
foto: Shutterstock.com
Teknologi UFS memang akrab dengan dunia smartphone, tapi potensinya jauh lebih luas. JEDEC melihat UFS 5.0 bakal digunakan juga di mobil pintar, edge computing, bahkan konsol gim. Di semua bidang itu, kecepatan dan efisiensi daya jadi kebutuhan utama, dan UFS 5.0 hadir untuk menjawabnya.
Namun, butuh waktu sampai teknologi ini benar-benar sampai ke pasar massal. UFS 4.0 saja baru terasa luas beberapa tahun setelah diumumkan. Jadi, wajar kalau butuh waktu sebelum UFS 5.0 muncul di perangkat sehari-hari.
Yang jelas, arah industri penyimpanan sedang bergerak ke kecepatan yang makin tinggi. Kalau 10,8 GB per detik sudah bisa dicapai, berarti dunia digital sebentar lagi akan terasa jauh lebih ringan dan cepat untuk dijelajahi.
Recommended By Editor
- Seri iPhone 17 sudah siap dibeli di Indonesia 17 Oktober nanti, ini cara pre-ordernya
- WhatsApp bakal ganti identitas nomor telepon jadi username? Ini bocoran terbarunya
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Bocoran iPhone 17 versi murah mulai bermunculan, siapkah rilis tahun depan dengan spek flagship?
- Komdigi ungkap wacana balik nama HP bekas untuk lawan pencurian, Apple sudah terapkan duluan?
- Bikin ngakak, game balapan buatan developer Indonesia ini nggak pakai mobil tapi kursi kantor


