Brilio.net - Kata-kata gombalan maut anak akuntansi sering terdengar unik karena dirangkai dengan istilah-istilah yang biasa digunakan dalam laporan keuangan. Dari jurnal, neraca, hingga laba rugi, semuanya bisa diubah menjadi ungkapan manis penuh makna. Sentuhan logika angka yang kaku dipadukan dengan perasaan yang lembut membuat gombalan itu terasa istimewa. Bagi sebagian orang, mendengar ucapan seperti “cinta ini selalu balance seperti neraca” atau “rindu ini seperti aset tetap, tak pernah berkurang” bisa membuat senyum tersungging tanpa sadar.
Keindahan gombalan ala anak akuntansi tidak hanya pada pilihan kata, tetapi juga pada kreativitas dalam menghubungkan cinta dengan dunia angka. Hal-hal yang biasanya dianggap serius dalam pelajaran akuntansi justru bisa menjadi bahan candaan romantis. Dengan cara itu, perasaan tersampaikan dengan cara berbeda, membuat momen terasa segar dan berkesan. Seolah cinta pun bisa disusun dalam laporan yang rapi, transparan, dan penuh keuntungan bagi hati yang menerimanya.
Kata-kata gombalan maut anak akuntansi, brilio.net lansir dari berbagai sumber pada Kamis (25/9).
Kata-kata gombalan maut anak akuntansi, hati bahagia setiap melihat senyumnya.
foto: freepik
1. "Cinta ini seperti neraca, selalu berusaha seimbang walau berat sebelah."
2. "Senyuman manis itu jadi modal terbesar dalam hidup ini."
3. "Hati terasa untung besar setiap kali tatapan itu datang."
4. "Seperti laporan laba rugi, kehadiranmu selalu bikin bahagia tercatat jelas."
5. "Rindu ini seperti aset tetap, tak pernah berkurang meski waktu berjalan."
6. "Kasih sayang terasa seperti saldo kas, selalu tersedia setiap saat."
7. "Hidup tanpa senyum itu seperti jurnal tanpa angka, terasa kosong."
8. "Hati ini selalu mencatatmu di debit cinta tak terbatas."
9. "Raut wajah itu seperti neraca saldo, selalu bikin tenang saat dipandang."
10. "Cinta ini seperti laporan keuangan, selalu transparan tanpa rahasia."
11. "Setiap senyum itu seperti dividen, selalu dibagikan untuk kebahagiaan."
12. "Rindu padamu seperti piutang, selalu menunggu untuk dilunasi."
13. "Kasihmu seperti investasi jangka panjang, semakin lama makin berharga."
14. "Bahagia ini seperti surplus, selalu lebih banyak setiap dekat denganmu."
15. "Tatapan itu seperti buku besar, tercatat jelas di ingatan ini."
16. "Cinta seperti saham, nilainya selalu naik ketika bersamamu."
17. "Hati ini seperti laporan arus kas, selalu mengalir ke arahmu."
18. "Keindahanmu seperti neraca saldo nol, tanpa celah dan sempurna."
19. "Dekat denganmu seperti akuntansi syariah, penuh berkah dan kejujuran."
20. "Rasa ini seperti laporan tahunan, selalu ditunggu dengan penuh harapan."
21. "Tatapanmu seperti aset lancar, selalu ada di pikiran setiap hari."
22. "Bahagia ini seperti laba ditahan, makin lama makin bertambah."
23. "Keberadaanmu seperti jurnal umum, selalu jadi awal dari segalanya."
24. "Rindu ini seperti beban pokok, selalu hadir tanpa bisa dihindari."
25. "Wajahmu seperti saldo akhir, selalu menutup hari dengan senyum manis."
26. "Cinta ini seperti persamaan akuntansi, seimbang karena ada dirimu."
27. "Hidup terasa seperti laba bersih, penuh keuntungan sejak mengenalmu."
28. "Tatapan itu seperti catatan akuntansi, sulit dihapus dari memori."
29. "Rasa ini seperti laporan audit, nyata dan tidak bisa dipalsukan."
30. "Kasihmu seperti goodwill, tak ternilai meski tak terlihat jelas."
31. "Bahagia ini seperti rasio lancar, selalu stabil karena hadirmu."
32. "Hidupmu seperti jurnal penyesuaian, selalu memperbaiki hari-hari ini."
33. "Rindu ini seperti depresiasi, bertambah seiring waktu berjalan."
34. "Cintamu seperti modal, pondasi kuat untuk kehidupan ini."
35. "Wajah itu seperti laporan konsolidasi, menyatukan semua rasa."
36. "Tatapanmu seperti neraca saldo akhir, selalu menutup hari dengan indah."
37. "Bahagia ini seperti laba kotor, sederhana tapi begitu berarti."
38. "Keberadaanmu seperti saldo kas kecil, selalu ada di dekat hati ini."
39. "Kasihmu seperti ekuitas, memberi kekuatan di setiap langkah."
40. "Rindu ini seperti accrual basis, selalu tercatat walau belum terjadi."
41. "Cinta seperti penyusutan, semakin lama semakin dalam tertanam."
42. "Senyuman itu seperti pajak penghasilan, wajib dibayar dengan rindu."
43. "Hati ini seperti jurnal khusus, hanya mencatat tentangmu seorang."
44. "Rindu ini seperti fixed asset, tidak bisa tergantikan oleh siapapun."
45. "Cinta ini seperti ROI, selalu memberi keuntungan luar biasa."
46. "Bahagia ini seperti laba ditahan, makin lama makin bertambah nilainya."
47. "Keindahanmu seperti balance sheet, tertata rapi dan sempurna."
48. "Tatapanmu seperti laporan keuangan interim, selalu ditunggu kapan saja."
49. "Cinta ini seperti modal kerja, selalu aktif mendukung kehidupan."
50. "Hidup ini seperti trial balance, selalu seimbang dengan kehadiranmu."
Kata-kata gombalan maut anak akuntansi, berdoa hubungan sellau bahagia.
51. "Wajah itu seperti jurnal penutup, selalu jadi akhir yang manis."
52. "Rasa ini seperti double entry, tercatat di hati dan pikiran sekaligus."
53. "Bahagia ini seperti cash flow positif, selalu mengalir deras ke dalam hidup."
54. "Tatapanmu seperti rekening koran, selalu bikin penasaran untuk dibuka."
55. "Cinta ini seperti goodwill, tak ternilai dengan angka apapun."
56. "Rindu ini seperti amortisasi, makin lama makin dalam dirasakan."
57. "Keberadaanmu seperti ekuitas pemilik, jadi bagian penting dalam hidup."
58. "Senyummu seperti jurnal pembelian, membuat hati rela membayar dengan cinta."
59. "Bahagia ini seperti laba bersih, hasil murni dari kehadiranmu."
60. "Tatapanmu seperti jurnal penerimaan kas, selalu bikin hati penuh."
61. "Cinta ini seperti laporan audit, sah dan tak bisa diragukan."
62. "Hati ini seperti ledger, penuh catatan tentang dirimu."
63. "Rindu ini seperti rasio profitabilitas, makin tinggi saat berjauhan."
64. "Kasihmu seperti persamaan akuntansi, selalu menyempurnakan hidup ini."
65. "Bahagia ini seperti surplus revaluasi, nilainya terus bertambah."
66. "Keindahanmu seperti laporan bulanan, selalu dinanti tanpa bosan."
67. "Wajah itu seperti saldo kredit, menambah semangat setiap hari."
68. "Tatapanmu seperti laporan keuangan, jelas, nyata, dan memikat."
69. "Cinta ini seperti catatan laba rugi, hasil akhirnya selalu bahagia."
70. "Hidup tanpa dirimu seperti neraca tanpa saldo, tidak seimbang."
71. "Bahagia ini seperti accrual, tercatat meski belum dirasakan penuh."
72. "Kasihmu seperti capital gain, membawa keuntungan tak terduga."
73. "Rindu ini seperti rasio likuiditas, makin terasa saat jauh."
74. "Wajah itu seperti general ledger, lengkap dengan detail indahnya."
75. "Cinta ini seperti beban tetap, tak pernah hilang walau waktu berjalan."
76. "Tatapanmu seperti laporan semesteran, selalu jadi momen ditunggu."
77. "Bahagia ini seperti cash ratio, langsung terasa jelas saat dekat."
78. "Keberadaanmu seperti pajak final, tak bisa diganggu gugat."
79. "Cinta ini seperti income statement, selalu menunjukkan keuntungan."
80. "Rindu ini seperti deferred tax, menumpuk dan tak bisa dihindari."
81. "Hati ini seperti jurnal penerimaan, selalu terbuka untuk cinta darimu."
82. "Senyummu seperti kredit bunga, membuat hati makin berdebar."
83. "Bahagia ini seperti laba kotor, sederhana tapi nyata terasa."
84. "Cinta ini seperti laporan keuangan tahunan, selalu penting untuk hidup."
85. "Tatapanmu seperti neraca saldo, selalu menutup hari dengan indah."
86. "Kasihmu seperti saldo debit, selalu memenuhi ruang hati."
87. "Rindu ini seperti beban bunga, bertambah tiap hari berjalan."
88. "Wajah itu seperti laporan kas, selalu bikin lega saat dipandang."
89. "Bahagia ini seperti modal disetor, semakin kuat dengan cintamu."
90. "Cinta ini seperti gross profit, selalu memberi kelebihan rasa bahagia."
91. "Tatapanmu seperti laba operasi, inti kebahagiaan setiap hari."
92. "Rindu ini seperti akumulasi penyusutan, makin lama makin terasa dalam."
93. "Senyum itu seperti return on asset, memberi keuntungan besar pada hati."
94. "Hidup ini seperti laporan konsolidasi, lengkap karena ada dirimu."
95. "Bahagia ini seperti saldo awal, selalu menjadi dasar setiap langkah."
96. "Cinta ini seperti break even point, titik balik semua rasa indah."
97. "Tatapanmu seperti laporan laba rugi, jelas menunjukkan hasil bahagia."
98. "Kasihmu seperti capital stock, pondasi kuat bagi hati ini."
99. "Rindu ini seperti rasio solvabilitas, makin besar saat jauh darimu."
100. "Wajah itu seperti audit opinion, sempurna tanpa catatan apapun."
Recommended By Editor
- 100 Kata-kata gombalan maut tentang bunga, ungkapan manis dan indah
- 100 Kata-kata gombalan maut tentang matahari, menghangatkan seperti senyum kekasih
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- 100 Kata-kata gombalan maut tentang alam terbaru, romantis dan keren
- 100 Kata-kata gombalan maut gamon, manisnya memang susah dilupakan
- 100 Kata-kata gombalan maut yang jarang diketahui terbaru 2025
- 100 Kata-kata gombalan maut untuk teman yang lagi marah, jadi terhibur dan ceria lagi


