Brilio.net - Di zaman ketika hampir tiap aspek kehidupan tersentuh teknologi, tidak cuma programmer atau ilmuwan komputer yang butuh berpikir komputasional (computational thinking). Semua orang, pelajar, pekerja, orang tua, bisa memanfaatkan cara berpikir ini untuk menyelesaikan masalah dengan lebih terstruktur dan efisien.

Berpikir komputasional atau computational thinking adalah proses berpikir logis dan sistematis dalam menyelesaikan masalah dengan cara yang efisien dan berulang. Konsep ini banyak digunakan dalam dunia komputer dan pemrograman, tetapi manfaatnya jauh melampaui dunia teknologi. Menurut laman learning.com, berpikir komputasional membantu seseorang menganalisis permasalahan, menyusun strategi, dan menemukan solusi yang lebih mudah dipahami serta diterapkan kembali di berbagai situasi.

Pendekatan ini bukan tentang menjadi ahli komputer, melainkan bagaimana cara mengolah informasi dengan cerdas. Dengan cara ini, seseorang dapat mengambil keputusan secara lebih terstruktur dan tidak mudah bingung saat dihadapkan pada masalah besar.

Cara kerja berpikir komputasional

Agar lebih mudah dipahami, berikut menurut edtechbooks.org, empat langkah yang saling terhubung dan bisa diulang sampai solusi yang diperoleh benar-benar optimal:

1. Decomposition (memecah masalah)

Setiap masalah besar dapat diselesaikan lebih mudah jika dipecah menjadi bagian-bagian kecil. Misalnya, ketika merencanakan acara keluarga, pecah masalah menjadi daftar tugas seperti konsumsi, undangan, dekorasi, dan transportasi.

2. Pattern recognition (mengenali pola)

Setelah masalah dipecah, carilah pola atau kemiripan dari pengalaman sebelumnya. Contohnya, jika pernah mengadakan acara serupa, pola seperti siapa yang membantu, anggaran, dan alur acara bisa digunakan lagi.

3. Abstraction (penyederhanaan)

Fokus pada hal-hal yang paling penting saja. Saring informasi yang tidak relevan agar solusi menjadi lebih jelas. Dalam contoh acara keluarga tadi, fokus bisa pada hal inti seperti makanan dan tempat, bukan pada detail kecil yang tidak mendesak.

4. Algorithmic thinking (membuat urutan solusi)

Setelah semuanya jelas, susun langkah penyelesaian secara sistematis. Buat urutan kerja yang dapat diikuti oleh siapa pun dan menghasilkan hasil yang sama setiap kali dilakukan.

Manfaat berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari

Apa itu berpikir komputasional © 2025 brilio.net

Apa itu berpikir komputasional
© 2025 brilio.net/freepik.com

Banyak orang menganggap berpikir komputasional hanya berguna bagi mereka yang bekerja di bidang teknologi, padahal manfaatnya sangat luas. Berikut beberapa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari:

1. Membuat solusi lebih terstruktur

Masalah kompleks menjadi lebih mudah dipahami dan diselesaikan langkah demi langkah.

2. Menghemat waktu dan tenaga

Proses berpikir yang sistematis membantu menyelesaikan tugas lebih cepat tanpa banyak kesalahan.

3. Meningkatkan kemampuan analisis

Mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan mengambil keputusan yang lebih tepat.

4. Mendorong kreativitas dan inovasi

Saat pola sudah dikenali, seseorang dapat mengembangkan solusi baru yang lebih efisien.

5. Mempersiapkan diri menghadapi perubahan zaman

Dalam dunia kerja yang makin terdigitalisasi, kemampuan ini menjadi salah satu keterampilan yang sangat dicari.

Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari

Berpikir komputasional sebenarnya sering dilakukan tanpa disadari. Misalnya, ketika merencanakan perjalanan liburan: menentukan destinasi, membagi anggaran, mencari rute terbaik, lalu membuat jadwal perjalanan, semua itu merupakan penerapan prinsip decomposition, pattern recognition, abstraction, dan algoritma.

Contoh lain, saat mengelola tugas sekolah atau pekerjaan: memilah mana yang prioritas, mengatur jadwal pengerjaan, dan membuat alur kerja agar semua selesai tepat waktu. Proses ini membantu seseorang menjadi lebih produktif dan tidak mudah kewalahan.

Magang/Aji setyawan