Beberapa hari setelah turis Brasil mengalami kecelakaan fatal di Gunung Rinjani, kini berita duka datang lagi dari kawasan yang sama. Seorang pendaki asal Malaysia bernama Nazril dilaporkan tergelincir saat mendaki di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Beruntung, kondisi Nazril tidak terlalu parah.

Menurut Iptu Nicolas Oesman, Humas Polres Lombok Timur, "Korban terpeleset saat menuju Danau Segara Anak setelah melakukan pendakian." Meskipun mengalami insiden, Nazril hanya mengalami luka ringan dan segera dibawa turun oleh teman-teman pendakinya serta porter yang membantunya.

Pendaki Malaysia tergelincir di Gunung Rinjani setelah insiden turis Brasil, begini kondisinya berbagai sumber

foto: Instagram/@btn_gn_rinjani

Akibat peristiwa itu, korban hanya mengalami luka ringan dan dibawa rekan sesama pendakinya dan porter, seseorang yang membantu membawa barang bawaan pendaki, yang menemaninya untuk turun ke bawah, Sabtu pagi, pendaki itu langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun guna mendapatkan pertolongan.

Pendaki Malaysia ini berangkat bersama 12 orang lainnya melalui pintu pendakian Kandang Sapi Bawak Nao, Desa Sajang, pada Kamis, 26 Juni 2025. Setelah insiden, ia langsung dibawa ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan medis.

Setelah menyelesaikan pendakian, Nazril dan teman-temannya melanjutkan perjalanan ke Danau Segara Anak. Namun, saat menghindari porter yang melintas, ia terpeleset. "Korban mengalami lebam di kaki kanan dan pinggul, serta luka gores di kepala," tambah Iptu Nicolas.

Di sisi lain, penyebab kematian turis Brasil, Juliana, mulai terungkap. Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bali Mandara mengungkapkan hasil autopsi yang menunjukkan luka-luka di seluruh tubuhnya akibat benturan benda tumpul. "Penyebab kematian adalah kekerasan tumpul yang menyebabkan kerusakan organ dalam," jelasnya.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Juliana mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, termasuk dada dan punggung. Luka-luka ini menyebabkan pendarahan yang cukup parah. "Kami tidak menemukan bukti bahwa kematian terjadi dalam waktu yang lama setelah luka terjadi," tambah dokter tersebut.

Setelah ditutup untuk evakuasi turis Brasil, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) akhirnya membuka kembali jalur pendakian. Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi mereka, menyatakan bahwa jalur dari Pelawangan 4 (Sembalun) menuju puncak Gunung Rinjani kini sudah dibuka kembali.