6 Fakta perkembangan kasus pemerasan oleh Nikita Mirzani, penahanan diperpanjang 30 hari

Brilio.net - Kasus hukum yang menjerat Nikita Mirzani kembali menarik perhatian publik. Artis yang dikenal kerap menuai kontroversi ini kini harus mendekam di balik jeruji karena dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter kecantikan Reza Gladys.

Nikita ditahan bersama asistennya, Mail Syahputra, setelah menjalani pemeriksaan intensif oleh pihak Polda Metro Jaya. Penetapan tersangka dilakukan usai polisi mengantongi cukup banyak bukti yang menguatkan dugaan tindak pidana yang dilakukan keduanya.

Penahanan pertama dilakukan selama 20 hari sejak 4 Maret 2025. Namun karena proses penyidikan belum rampung, masa tahanan Nikita kembali diperpanjang hingga total lebih dari dua bulan.

1. Awal mula kasus perselisihan di TikTok.

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Permasalahan bermula dari perselisihan antara Nikita Mirzani dan Reza Gladys, seorang dokter sekaligus pengusaha produk kecantikan. Dalam sebuah siaran langsung di TikTok, Nikita diduga menjelek-jelekkan produk milik Reza.

Reza kemudian mencoba menyelesaikan masalah ini secara damai dengan menghubungi asisten Nikita lewat WhatsApp. Namun alih-alih mendapat penyelesaian, Reza malah menerima ancaman dan diminta uang dalam jumlah besar.

2. Uang Rp 4 Miliar dibayarkan sebelum lapor polisi.

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Ancaman yang diterima Reza ternyata bukan sekadar gertakan. Ia diminta membayar hingga Rp5 miliar jika tak ingin masalah tersebut diperpanjang ke publik.

Secara bertahap, Reza menyerahkan total uang sebesar Rp4 miliar kepada pihak Nikita. Setelah merasa dirugikan, Reza akhirnya melapor ke polisi pada 3 Desember 2024.

3. Penahanan diumumkan setelah pemeriksaan maraton.

foto: Liputan6.com

Polisi langsung bergerak cepat menyelidiki laporan tersebut dan memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti. Setelah melalui pemeriksaan panjang, Nikita dan asistennya resmi ditahan pada 4 Maret 2025.

Saat digiring ke mobil tahanan dengan rompi oranye, Nikita terlihat cukup santai bahkan sempat tersenyum ke arah awak media. Responsnya yang tenang cukup mencuri perhatian di tengah kasus hukum yang serius.

Polisi menyatakan bahwa penahanan dilakukan karena bukti yang dimiliki sudah cukup kuat. "Penyidik ada bukti yang cukup, adanya beberapa alat bukti kemudian barang bukti," kata Ade Ary, dikutip brilio.net dari Liputan6.com.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa penahanan ini bukan tanpa dasar. Ia menyebut bahwa penyidik mempertimbangkan alat bukti yang telah dikumpulkan, seperti dokumen, flashdisk, handphone, hingga bukti digital lainnya.

4. Penahanan diperpanjang 30 hari.

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Penahanan terhadap Nikita Mirzani yang awalnya hanya berlaku selama 20 hari, kini diperpanjang selama 30 hari ke depan. Perpanjangan ini dilakukan terhitung sejak 24 Maret hingga 1 Juni 2025.

Kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, mengonfirmasi keputusan ini. Ia menyebut bahwa kliennya akan tetap ditahan hingga awal Juni. Artinya, Nikita Mirzani mengalami perpanjangan penahanan sebanyak dua kali.

5. Alasan perpanjangan penahanan.

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Perpanjangan penahanan dilakukan karena berkas perkara yang diajukan sebelumnya sempat dikembalikan oleh kejaksaan. Polisi memerlukan waktu tambahan untuk melengkapi penyidikan secara menyeluruh.

Fahmi juga menegaskan bahwa proses hukum masih berjalan dan pihaknya menghormati mekanisme yang berlaku. Saat ini, untuk 20 hari ke depan Nikita Mirzani dan Mail masih ditahan.

6. Nikita rutin baca Al-Qur'an di penjara.

foto: Instagram/@nikitamirzanimawardi_172

Kabar terbar Nikita saat ini meski berada dalam situasi sulit, Nikita disebut tetap menjalani hari-harinya dengan tenang. Ia bahkan menunjukkan sisi religius yang cukup mengejutkan publik.

Selama di dalam tahanan, Nikita rutin membaca Al-Qur'an dan berusaha memperbaiki diri. Sang kuasa hukum mengungkapkan bahwa Nikita tengah dalam proses menyelesaikan bacaan kitab suci tersebut.

Nikita kini lebih fokus mendekatkan diri pada Tuhan. Ia mencoba memaknai proses hukum ini sebagai bentuk introspeksi diri dan ajang untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.