Brilio.net - Kabar duka menyelimuti keluarga Sarwendah Tan setelah sang ayah, Hendrik Lo, meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025. Pria yang berpulang di usia 63 tahun ini dikenal sangat dekat dengan anak-anak dan cucunya, terutama Sarwendah.
Lewat berbagai unggahan di media sosial, terlihat jelas hubungan erat antara Sarwendah dan sang ayah. Momen kebersamaan mereka terasa hangat, mulai dari rutinitas sederhana hingga perayaan besar bersama keluarga.
Kedekatan mereka terasa hangat dalam suasana yang santai. Hubungan ayah dan anak ini memang begitu akrab, bahkan dalam keseharian sekalipun.
Sarwendah juga pernah membagikan kisah soal sang ayah yang sering meneleponnya berulang kali. Ia bahkan mengaku harus mengangkat telepon karena ayahnya akan terus mencoba hingga dijawab.
Momen ini memperlihatkan bagaimana sang ayah sangat perhatian, meski terkadang membuat sang putri gemas. Tapi itulah wujud kasih sayang tulus seorang ayah yang tak pernah lelah menjaga anaknya.
"Bapak gue kalau nggak gue angkat, dia telfon kagak berhenti nih, daritadi udah geter (hp), ye kan?" kata Sarwendah dalam podcast Denny Sumargo, dikutip brilio.net pada Minggu (20/7)/
Selain itu, Sarwendah juga menyebut bahwa sang ayah memang dikenal protektif sejak dulu. Bahkan ketika sudah dewasa dan menjadi ibu, perhatian sang ayah tetap tak berkurang.
Hal ini menunjukkan betapa cintanya Hendrik Lo kepada putrinya. Tak hanya sebagai ayah, tapi juga sebagai pelindung yang tak pernah lelah menjaga anak gadisnya.
"Iya, biasa kan udah anak gadis lagi. Tapi papa aku dari dulu protektif sama aku," jelasnya.
Berikut brilio.net himpun potret kenangan Sarwendah bersama mendiang sang ayah dari berbagai sumber pada Minggu (20/7).
1. Kabar duka atas meninggalnya ayah Sarwendah meninggalkan luka yang mendalam. Sosoknya dikenal hangat dan begitu dekat dengan anak serta cucu-cucunya.
2. Sarwendah kerap membagikan momen kebersamaan dengan sang ayah di berbagai kesempatan. Dari rutinitas hingga momen spesial, mereka hampir selalu bersama.
foto: Instagram/@sarwendah29
3. Perhatian sang ayah kepada Sarwendah juga terlihat dalam hal kecil seperti sering menelepon. Ia tak berhenti menghubungi jika Sarwendah belum mengangkat telepon.
4. Sarwendah menyebut bahwa ayahnya memang tipe yang protektif. Bahkan setelah ia berkeluarga, perhatian sang ayah tetap besar.
foto: Instagram/@diaryfamilykesayangan.official
5. Sosok Hendrik Lo juga sangat aktif dalam kehidupan cucu-cucunya. Ia kerap hadir di acara keluarga dan menikmati waktu bersama para cucu.
6. Dalam salah satu unggahan, terlihat momen liburan keluarga di mana sang ayah berdiri di belakang, tersenyum bahagia bersama seluruh keluarga. Kebersamaan mereka tampak hangat dan penuh cinta.
7. Sarwendah juga selalu mengajak ayahnya saat perayaan-perayaan penting seperti tahun baru Imlek. Kehadiran sang ayah jadi bagian tak terpisahkan dari suasana keluarga.

foto: Instagram/@officwendaddict
8. Dari semua kenangan itu, terlihat jelas bahwa Hendrik Lo bukan hanya sosok ayah, tapi juga sahabat dan pelindung. Kepergiannya meninggalkan ruang kosong yang tak tergantikan dalam keluarga Sarwendah.

foto: Instagram/@diaryfamilykesayangan
9. Tentunya kematian sosok ayah membuat Sarwendah kehilangan cinta pertamanya dalam hidupnya.
Recommended By Editor
- 9 Potret momen persemayaman ayah Sarwendah, Ruben Onsu tak kuasa menahan tangis
- Hadir di rumah duka, komedian Papham kenang kedekatannya dengan mendiang ayah Sarwendah
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Kabar duka, ayah Sarwendah meninggal dunia di usia 63 tahun
- Sempat keceplosan panggil Giorgino Antonio dengan sebutan sayang, alasan Sarwendah bikin salting
- Makin lengket meski belum ngaku pacaran, ini 9 potret kedekatan Sarwendah dan Giorgio Antonio
- Merasakan 2 kali perceraian orang tua, sikap dewasa Betrand Peto menghadapinya tuai simpati








