Brilio.net - Kabar perceraian Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa akhirnya terjawab setelah keduanya resmi mengumumkan perpisahan mereka. Setelah lama menjadi perbincangan publik, pasangan ini secara terbuka mengonfirmasi bahwa rumah tangga yang dibangun sejak 2022 kini berada di ujung jalan. Pernyataan tersebut disampaikan langsung melalui unggahan di akun Instagram pada Rabu, 29 Oktober 2025.

Hubungan Deddy dan Sabrina sebelumnya dikenal publik sebagai pasangan yang harmonis dan saling mendukung. Setelah menjalin asmara selama sembilan tahun, keduanya memutuskan menikah pada 6 Juni 2022 dalam acara yang sederhana namun penuh kehangatan. Namun di balik kesan mesra yang sering mereka tampilkan, rupanya ada keputusan besar yang akhirnya harus diambil bersama.

Perceraian ini cukup mengejutkan banyak pihak, mengingat hubungan mereka tampak stabil selama ini. Meski demikian, Deddy memilih untuk menghadapi situasi tersebut dengan kepala dingin. Ia menegaskan bahwa proses perpisahan itu dilakukan secara baik-baik tanpa ada konflik besar di antara mereka.

Deddy mengaku bahwa meski telah berpisah, ia tetap menjaga komunikasi baik dengan Sabrina. Menurutnya, keputusan untuk berpisah bukan berarti hubungan mereka harus memburuk. Dalam kesehariannya, ia bahkan tetap bekerja seperti biasa seolah tidak terjadi apa-apa.

Deddy Corbuzier masih anggap Sabrina Chairunnisa adik © 2025 brilio.net

foto: YouTube/Deddy Corbuzier

"Mereka (tim) tuh suka nanya lho, terus kan gue tiap hari dateng kerja dan sebagainya gitu. Kayak it's nothing happens kan. Terus pertanyaan mereka bukannya mas nggak apa-apa tapi mas kok nggak apa-apa? Kan kurang ajar," ungkap Deddy dalam Podcast Deddy Corbuzier pada Rabu (5/11).

Ia menjelaskan bahwa perpisahan tersebut tidak menimbulkan permusuhan. Justru, keduanya memilih jalan damai agar tetap bisa saling menghargai sebagai manusia yang pernah berbagi perjalanan hidup. Bagi Deddy, Sabrina tetap memiliki tempat istimewa sebagai sosok yang ia anggap keluarga.

"Ya kalau masalah gua sama my ex wife kan pisahnya baik-baik juga. Gua masih anggap dia my sister, dia masih anggap gua brother dibandingkan kacau dan parah gitu kan," imbuhnya lebih lanjut.

Deddy menilai banyak orang salah menafsirkan keputusan mereka untuk berpisah secara damai. Ia menegaskan bahwa perpisahan tidak selalu harus diwarnai kebencian atau konflik. Justru keputusan itu diambil dengan penuh pertimbangan agar keduanya bisa menemukan kebahagiaan masing-masing.

"Gua merasa ketika orang masalah jadi 'Oh mereka sirik sama gua', karena kita sebagai orang dewasa mengambil keputusan dengan sangat penuh pertimbangan untuk kebahagiaan kami," jelasnya.

Deddy Corbuzier masih anggap Sabrina Chairunnisa adik © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@sabrinachairunnisa_

Dalam perbincangan bersama Rachel Vennya, Deddy sempat mendapat pertanyaan tentang pandangannya terhadap pernikahan setelah bercerai. Ia menanggapinya dengan tenang dan penuh pertimbangan, mengaku bahwa dirinya kini lebih realistis dalam memandang hubungan.

"Gue inget tahun depan gue 50 tahun, jadi gue sudah terlalu capek memulai dari awal, mulai kenalan lagi, nanti mulai ngedate lagi, pacaran lagi yang kenalan orang tuanya lagi, orang tua gue lagi, terus harus mulai ngenalin ke Azka, jadi kayaknya gue terlalu capek buat itu," ungkapnya.

Meski begitu, Deddy menegaskan bahwa ia masih percaya pada makna pernikahan. Hanya saja, untuk saat ini ia belum memiliki keinginan untuk memulainya lagi. Baginya, usia dan pengalaman hidup membuatnya lebih berhati-hati dalam mengambil langkah serupa di masa depan.

"Jadi kalau ditanya apa gue percaya pernikahan, iya gue percaya. Tapi apa gue akan melakukannya lagi, itu hal lain. Karena kalau menurut gue, sekarang umur gue segini, pacaran 3 tahun, umur 53 tahun, nikah 55 tahun, capek banget ya," ujarnya.

Keputusan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa untuk berpisah dengan baik menjadi contoh bahwa perpisahan tidak selalu identik dengan permusuhan. Bagi Deddy, menjaga kedamaian setelah perpisahan adalah bentuk kedewasaan yang tidak semua orang bisa lakukan.