Brilio.net - Puasa Rajab menjadi salah satu amalan sunnah yang populer di kalangan umat Muslim Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan. Bulan Rajab, sebagai bulan ketiga dalam kalender Hijriah, dikenal sebagai pembuka tiga bulan mulia, Rajab, Sya'ban, dan Ramadan, yang disebut Ayyamullah atau hari-hari Allah. Di masa Rasulullah SAW, puasa sunnah ini dianjurkan untuk menambah keimanan dan membersihkan jiwa dari dosa.
Meski bukan fardhu seperti puasa Ramadhan, puasa Rajab memiliki keutamaan khusus yang disebutkan dalam hadits riwayat Imam Ahmad dan lainnya. Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa satu hari di bulan Rajab seperti puasa seribu hari di bulan lain, menjadikannya momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Banyak umat Islam di Indonesia memanfaatkan bulan ini untuk berlatih puasa, terutama di tengah kesibukan akhir 2025 yang penuh dinamika sosial.
Puasa Rajab bukan hanya soal menahan lapar, tapi juga melatih kesabaran dan qiyamul lail, yang bisa meningkatkan kualitas hidup.
Niat buka puasa Rajab
Niat buka puasa Rajab sesuai sunnah Rasulullah SAW sangat sederhana namun penuh makna.
Bacaan niatnya adalah sebagai berikut:
Dzahabazh-zhama’u wabtallatil ‘urūqu wa tsabatal-ajru insyā Allāh.
Arti: "Rasa dahaga telah pergi, kerongkongan telah basah, semoga ganjarannya tetap (di sisi-Nya) insya Allah."
atau:
Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillāhi ta‘ālā
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah di bulan Rajab karena Allah Ta’ala.”
Keutamaan membaca niat ini mencakup pahala berlipat ganda, sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadits riwayat At-Tirmidzi: puasa sunnah Rajab dapat menghapus dosa setahun penuh dan mendatangkan ampunan serta kemuliaan derajat di akhirat. Selain itu, amalan ini melatih disiplin diri, memperkuat iman, dan menjadi bekal menuju puasa Ramadhan yang lebih khusyuk.
Pertanyaan seputar puasa Rajab
1. Apa keutamaan puasa sunnah Rajab menurut hadits Rasulullah?
Puasa Rajab disebut setara puasa 1.000 hari biasa, menghapus dosa besar, dan mendatangkan syafaat di hari kiamat, berdasarkan hadits shahih riwayat Ahmad dan Tirmidzi.
2. Kapan waktu terbaik membaca niat buka puasa Rajab?
Bacalah niat setelah salat Maghrib atau sebelum tidur malam hari, agar puasa dimulai dari Subuh keesokan harinya sesuai sunnah.
3. Bolehkah puasa Rajab digabung dengan puasa Senin-Kamis?
Ya, boleh dan dianjurkan karena menambah pahala, asal tidak melewatkan fardhu seperti puasa wajib atau kewajiban keluarga.
- Niat puasa Rajab, bacaan lengkap, keutamaan, tata cara mengamalkan, serta jadwalnya
- Bacaan niat puasa Ayyamul Bidh November 2025, berserta jadwal dan keutamaannya
- Jadwal puasa tasua dan asyura 2025, lengkap dengan niat dan keutamaannya
- Puasa asyura 2025, ini keutamaan, niat, dan tata cara lengkapnya
- Niat puasa 1 Muharram dan keutamaannya, ini bacaan dan waktu terbaiknya sesuai sunnah



























