Kepergian komedian Mpok Alpa meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarganya, terutama bagi suaminya, Aji Darmaji, dan anak-anak mereka. Seminggu setelah kepergian almarhumah, Aji memberanikan diri untuk kembali ke dunia hiburan, meski hatinya masih terasa berat.

Beberapa hari setelah Mpok Alpa meninggal, Aji Darmaji, yang akrab disapa Bang Idung, menerima tawaran untuk tampil di program komedi. Ia diminta untuk membawa anak-anaknya serta melanjutkan apa yang telah dirintis oleh mendiang istri tercinta.

"Ada panggilan dari Global NFM untuk tampil di Komedi Vaganza. Memang disuruh bawa anak-anak. Nah, terus kami menanglah. Menang untuk almarhumah," ungkap Aji Darmaji di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/8).

"Ini hari pertama meski masih ada rasa berat. Mau tidak mau, kita berusaha untuk mengikhlaskan dan meridai bahwa almarhumah sudah tiada di dunia, tetapi tetap ada di hati kita dan anak-anak," tambahnya.

Seminggu lebih setelah Mpok Alpa meninggal dunia, Aji Darmaji memberanikan diri untuk kembali beraktivitas di dunia hiburan, meski dengan perasaan berat.

Putrinya, Sherly, juga merasakan kesedihan saat memasuki lokasi syuting. Suasana yang biasanya ceria bersama ibunya kini terasa berbeda dan mengingatkannya pada kenangan manis yang pernah mereka lalui.

"Pas masuk, sedih juga. Biasanya sama mama, sekarang enggak ada," ungkap Sherly.

Perubahan besar dirasakan Aji Darmaji dalam rutinitas sehari-harinya, terutama saat waktu makan. Ia mengenang bagaimana Mpok Alpa selalu setia menemaninya makan dengan penuh perhatian.

"Dari awal sudah banyak perubahan. Dari panggilan, suara, hingga cara penyajian makanan. Biasanya, almarhumah menunggu saya makan, sampai air teh dituangin, dan dia suka nyomot makanan," kenang Aji.

Meski duka masih menyelimuti, Aji Darmaji sadar bahwa hidup harus terus berjalan demi masa depan anak-anak. Ia berusaha menanamkan kekuatan pada anak-anak bahwa ibu mereka akan selalu ada di hati.

"Kita tetap beraktivitas seperti biasa, terutama berdoa untuk almarhumah. Setiap waktu, kami selalu berdoa untuknya. 'Mama enggak ada, tapi Mama masih ada di hati kita,'" ucap Aji Darmaji.