Ada sebuah kisah luar biasa dari seorang pria Malaysia bernama Aimi Nasruddin yang berhasil menarik perhatian banyak orang. Bayangkan, seorang pria berusia 38 tahun ini mengalami kolaps mendadak akibat serangan jantung saat berlibur di Bondi Beach, Sydney, pada 9 Juli 2025. Setelah kejadian itu, Aimi langsung dilarikan ke Hospital St Vincent dan dinyatakan koma.

Selama lima hari pertama, kondisi Aimi tidak menunjukkan kemajuan yang berarti, meskipun telah mendapatkan perawatan medis yang intensif. Dalam situasi yang penuh tantangan ini, keluarganya memutuskan untuk mencoba pendekatan yang berbeda. Mereka memutar rekaman suara dari penyanyi idolanya, Siti Nurhaliza.

 "Aimi, shalawat banyak-banyak, istighfar untuk mengurangi rasa sakit. Jangan berhenti berzikir. Kuat semangat. Aimi jangan putus asa," ucapnya. 

Pesan positif ini ternyata menjadi titik balik bagi Aimi. Tak lama setelah mendengar suara Siti, tangan kanannya mulai bergerak sedikit. Tim medis pun mencatat ini sebagai respons terhadap stimulasi suara yang dikenali. Momen ini menjadi harapan baru bagi keluarganya.

Menariknya, respons Aimi ini tidak hanya menyentuh sisi emosional, tetapi juga sejalan dengan penelitian ilmiah. Sebuah studi yang dilakukan oleh Varghese, Sulochana, dan D'Souza dari Manipal College of Nursing, India, menunjukkan bahwa suara dengan muatan emosional dapat memberikan efek positif pada pasien koma. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Clinical Epidemiology and Global Health pada tahun 2021, yang menyatakan bahwa suara dari orang terdekat yang diputar secara rutin dapat meningkatkan kesadaran dan respons perilaku pasien secara signifikan.

Walaupun Aimi tidak mendengar suara keluarganya, ikatan emosionalnya dengan Siti Nurhaliza memberikan efek serupa. Aimi dikenal sebagai penggemar berat Siti, dan rekaman suara tersebut memicu reaksi pertamanya setelah lima hari koma. Para ahli mencatat bahwa suara yang familiar dan memiliki ikatan emosional dapat mengaktifkan bagian otak yang menyimpan memori emosional.

Selain itu, Siti Nurhaliza juga tampil dalam konser Cinta Nostalgia Kris Dayanti Live in Kuala Lumpur pada 22 Juni 2025. Dalam konser tersebut, mereka berduet membawakan lagu spesial berjudul 'Jika Kau Tak Datang' yang diiringi oleh Erwin Gutawa Orchestra. Momen ini bukan hanya sekadar penampilan, tetapi juga merupakan reuni yang penuh makna bagi kedua diva ini.

Penampilan mereka pun menjadi sorotan. KD mengenakan gaun emas metalik yang memukau, sementara Siti tampil anggun dengan hijab satin dan gaun hijau zaitun. Interaksi emosional antara keduanya di atas panggung menciptakan atmosfer yang intim dan menyentuh hati penonton.

Dengan semua momen berharga ini, kita bisa melihat bagaimana kekuatan suara dan ikatan emosional dapat memberikan harapan dan kebangkitan, tidak hanya dalam musik tetapi juga dalam kehidupan.