Bupati Indramayu, Lucky Hakim, telah meluncurkan program inovatif bernama "Ular Sahabat Tani" yang melibatkan pelepasan ribuan ular ke lahan pertanian. Langkah ini bertujuan untuk mengatasi masalah hama tikus yang selama ini menjadi momok bagi para petani.

Lucky Hakim menekankan bahwa program ini adalah solusi alami dan berkelanjutan. Ular yang dilepaskan adalah predator alami tikus yang tidak berbisa, seperti ular lanang sapi dan ular koros. Dengan harapan dapat mengembalikan keseimbangan ekosistem yang terganggu, program ini juga memberikan harapan baru bagi petani di Indramayu.

Dalam upaya mensosialisasikan program ini, Lucky menggandeng berbagai pihak, termasuk YouTuber dan influencer, untuk menghilangkan ketakutan yang tidak beralasan terhadap ular. Berikut adalah beberapa potret dari kegiatan tersebut.Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Program ini diinisiasi sebagai jawaban atas keresahan petani yang terus-menerus menghadapi ancaman hama tikus. Hama ini menyebabkan kerugian ekonomi yang besar dan seringkali berujung pada kegagalan panen. Dengan pendekatan ekologis ini, Lucky percaya bahwa pengendalian populasi tikus dapat dilakukan secara alami tanpa metode berbahaya.

Ular yang dilepaskan dalam program ini adalah jenis Coelognathus radiatus, atau ular lanang sapi, serta ular koros. Kedua jenis ular ini dipilih karena kemampuannya sebagai predator alami tikus yang sangat efektif. U

lar-ular ini tidak berbisa dan tidak akan tumbuh besar seperti ular sanca. Seekor ular lanang sapi mampu memangsa 2 hingga 3 ekor tikus dewasa setiap minggu, bahkan bisa melahap hingga 10 anak tikus sekaligus jika menemukan sarang.

Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Masalah hama tikus telah menjadi isu krusial di sektor pertanian Indonesia. Sebelum program ini, petani telah mencoba berbagai cara untuk membasmi tikus, mulai dari berburu massal hingga penggunaan racun.

Namun, metode konvensional tersebut seringkali berbahaya bagi hewan lain dan manusia. Lucky Hakim menyoroti bahwa predator alami seperti ular semakin langka karena diburu oleh warga yang menganggap mereka menakutkan.

Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Dalam menjalankan program ini, Lucky Hakim tidak bekerja sendiri. Ia menggandeng YouTuber dan influencer untuk membantu menyebarkan edukasi kepada masyarakat.

Edukasi menjadi elemen penting untuk menghilangkan stigma negatif terhadap ular. Pendekatan ini telah membuahkan hasil positif, dengan banyak kelompok tani yang mengajukan permintaan agar pelepasan ular serupa dilakukan di wilayah mereka.

Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Program pelepasan ribuan ular ini telah menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam pengendalian hama tikus. Petani kini memiliki harapan baru untuk mengurangi kerugian akibat serangan tikus, yang pada gilirannya dapat meningkatkan hasil panen mereka. Penerimaan petani terhadap program ini sangat baik, menunjukkan bahwa mereka mengapresiasi solusi alami yang ditawarkan.

Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Langkah Lucky Hakim melepas ribuan ular sawah adalah sebuah keberanian dalam mengembalikan keseimbangan ekosistem. Program ini tidak hanya berfokus pada pengendalian hama, tetapi juga pada restorasi lingkungan alami. Dengan mengembalikan predator alami ke habitatnya, program ini berkontribusi pada pemulihan rantai makanan yang sehat di ekosistem persawahan.

Potret aksi Lucky Hakim lepas ribuan ular untuk basmi hama tikus di Indramayu, tuai kontroversi

foto: Instagram/@diskominfoindramayu

Program "Ular Sahabat Tani" menjadi contoh bagaimana pemimpin daerah dapat mengambil tindakan inovatif untuk mengatasi masalah kompleks dengan mempertimbangkan aspek ekologi. Namun, tindakan ini menuai pro kontra, meskipun ular ini bukan masuk kategori.

"liat lah nanti,justru petani rugi,tdk bs nelanjangi padi tdk nyemprot,tdk bs ngarit,karna ketakutan byk ular,warga indramayu hati2 politik ini.pertahankan hasil bumi kalian," sebut akun rege_sinambela

"Tapi jangan sampe ularnya gigit petani juga pak," tulis akun inaybaptista

"pak ngga salah ngelepas ular di sawah? bukannya sekarang tikusnya suka di tempat yg bersih dan nyaman untuk tidur, ada si pa di sawah tapi sekarang udah dikit itu pun cuma kunjungan bentar aja hehheeh 🙏🙏," sebut akun dhizz_rtaraaaaaa

"dikampung tiap beberapa petakan sawah dikasih rumah burung hantu sih. Jadi populasi tikus disitu berkurang dan ga rese, siangnya burung hantu tidur disitu, kalo malem dia patroli," tulis akun andika_379.