Brilio.net - Warga Indramayu digegerkan dengan penemuan lima jenazah dalam satu liang lahat di Kelurahan Paoman. Peristiwa itu terjadi pada Senin (1/9) ketika seorang kerabat mencium bau busuk mencurigakan dari rumah korban. Sejak saat itu, kasus ini menjadi perhatian luas karena korban merupakan satu keluarga.

Rumah korban yang sepi menimbulkan kecurigaan warga sekitar. Upaya mencari keberadaan keluarga itu tidak membuahkan hasil hingga akhirnya warga mendobrak pintu rumah. Dari sana terungkap temuan mengerikan di bawah pohon nangka yang ada di halaman belakang.

Polda Jawa Barat memastikan kasus tersebut bukan kematian wajar. Dugaan kuat korban merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Penyidik hingga kini masih mengumpulkan bukti dan mendalami motif di balik peristiwa tragis ini.

Berikut brilio.net himpun informasi faktanya dari berbagai sumber pada Rabu (3/9).

1. Warga mencium bau menyengat dari rumah korban.

Lima jenazah terkubur 1 liang lahat di Indramayu © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Seorang kerabat korban bernama Ema menjadi orang pertama yang curiga. Ia mencium aroma busuk dari arah samping rumah yang terkunci rapat. Kecurigaannya semakin kuat karena keluarga Sachroni sudah tidak terlihat beraktivitas selama beberapa hari.

Ia mencoba memastikan kondisi rumah dengan seorang tetangga. Setelah pintu rumah didobrak, bau menyengat makin terasa saat mereka menuju halaman belakang. Di bawah pohon nangka terlihat gundukan tanah mencurigakan.

"Awalnya kami curiga karena keluarga Sachroni (salah satu korban) tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari. Rumah juga sepi tanpa aktivitas," kata Ema di Indramayu, Rabu, dari Antara Rabu (3/9).

2. Kaki manusia terlihat menyembul dari tanah.

Lima jenazah terkubur 1 liang lahat di Indramayu © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Saat mendekat ke gundukan tanah, Ema melihat pemandangan yang membuatnya syok. Sebagian tubuh manusia terlihat muncul ke permukaan. Jenazah itu adalah Haji Sachroni, kepala keluarga sekaligus korban pertama yang ditemukan.

Rasa takut bercampur kaget membuat Ema berteriak minta tolong. Ia tidak pernah menyangka menemukan kerabatnya dalam kondisi seperti itu. Suasana di sekitar rumah langsung ramai dipenuhi warga. Ema masih mengingat jelas momen tersebut.

"Pas dilihat lebih dekat, terlihat kaki manusia muncul dari tanah. Itu jasad Haji Sachroni. Saya langsung minta tolong," ujarnya.

3. Lima jenazah ditemukan terkubur di satu liang.

Lima jenazah terkubur 1 liang lahat di Indramayu © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Setelah temuan itu, warga segera melaporkan ke pihak berwajib. Polisi datang sekitar pukul 19.30 WIB dan melakukan penggalian di lokasi. Dari sana, lima jenazah sekaligus ditemukan dalam satu liang.

Identitas korban terdiri dari Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu bernama Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan). Peristiwa ini membuat warga sekitar terpukul, terlebih korban dikenal sebagai keluarga yang cukup akrab dengan lingkungan.

Ema mengaku sangat terpukul dan tidak bisa melupakan peristiwa tersebut, karena melihat kerabat dekatnya ditemukan terkubur bersamaan dengan empat korban lainnya.

"Yang mengangkat jenazah lain adalah polisi. Saya hanya lihat pertama kali jasad Haji Sachroni," kata Ema.

4. Saksi lain ungkap kejanggalan sebelum kejadian.

Lima jenazah terkubur 1 liang lahat di Indramayu © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Seorang tetangga bernama Sohib menambahkan keterangan lain. Ia menyebut keluarga Sachroni tidak berkomunikasi dengan warga sejak Kamis (28/8). Upaya menghubungi lewat pesan singkat maupun aplikasi chat juga tidak membuahkan hasil.

Sohib juga mengingat ada dua mobil pikap yang berhenti di depan rumah korban pada Sabtu (30/8) dini hari. Kala itu warga menganggapnya biasa saja sehingga tidak menaruh curiga. Baru setelah jenazah ditemukan, hal itu dikaitkan dengan kejadian tersebut.

"Baru setelah jenazah ditemukan, warga sadar ada kaitannya dengan kejadian itu," katanya.

5. Polisi pastikan kasus merupakan pembunuhan.

Lima jenazah terkubur 1 liang lahat di Indramayu © 2025 brilio.net

foto: Freepik.com

Polda Jawa Barat memastikan peristiwa ini bukan kematian biasa. Polisi menduga kuat kasus tersebut merupakan tindak pidana pembunuhan. Pernyataan itu disampaikan setelah penyidik menemukan bukti awal di lokasi kejadian.

Barang bukti yang diamankan berupa cangkul, ember, dan sprei berlumuran darah. Selain itu, satu unit mobil pikap serta beberapa ponsel milik korban juga hilang.

Olah TKP dilakukan kembali di halaman belakang rumah untuk memperkuat penyelidikan. Kabid Humas Polda Jabar menegaskan langkah penyidikan terus berjalan.

"Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan. Saat ini, kami terus mengembangkan penyidikan (terkait kasus temuan lima jenazah)," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu.