Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, mengonfirmasi bahwa bantuan langsung tunai (BLT) Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp 900.000 akan dicairkan melalui PT Pos Indonesia dalam pekan ini. Proses pencairan ini sempat terhambat oleh beberapa kendala yang dihadapi sebelumnya.
PT Pos Indonesia merupakan salah satu saluran penyaluran BLT Kesra, selain bank-bank BUMN. Purbaya menjelaskan, "Saya pikir minggu ini selesai," saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Kendala logistik menjadi isu utama yang menghambat penyaluran BLT ini. Purbaya meminta timnya untuk segera menyelesaikan masalah tersebut agar pencairan dapat dilakukan tepat waktu.
BLT Kesra ini dialokasikan sebesar Rp 300.000 per bulan selama tiga bulan, yang akan dibayarkan sekaligus. Dengan total 35 juta keluarga penerima manfaat, mereka berhak mendapatkan total Rp 900.000.
Skema penyaluran BLT ini dibagi menjadi dua, yaitu melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia (Persero).
BLT Rp 900 Ribu Cair
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, juga memastikan bahwa stimulus ekonomi berupa bantuan langsung tunai tambahan akan mulai disalurkan. Bantuan ini ditujukan untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat.
Teddy menjelaskan bahwa bantuan ini akan diberikan selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2025, dengan nominal Rp 300.000 per bulan. Masyarakat akan menerima total Rp 900.000, baik melalui rekening bank yang ditentukan maupun di kantor pos.
"Jadi intinya adalah 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp 300 ribu, nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil," tambah Teddy dalam siaran pers pada 20 Oktober 2025.
Anggaran Rp 30 Triliun
Menurut Purbaya, BLT tambahan ini ditujukan bagi masyarakat di Desil 1 hingga 4. Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 triliun untuk BLT tambahan ini, yang diambil dari hasil efisiensi anggaran.
"Totalnya untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat itu 30 triliun rupiah, didapat dari efisiensi anggaran yang telah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu," jelasnya.
Teddy menambahkan bahwa penyaluran BLT ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, membantu memenuhi kebutuhan keluarga, mendukung pendidikan anak, serta menjaga kelangsungan hidup masyarakat.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, juga menekankan bahwa pemerintahan Presiden Prabowo sangat memperhatikan kebijakan untuk masyarakat miskin. Oleh karena itu, pemerintah terus menambah bantuan untuk kelompok paling bawah sebagai penerima manfaat.
"Pagu anggaran tahun 2025 ini ada Rp 71 triliun untuk 20 juta KPM. Namun, di era Bapak Presiden Prabowo, anggaran ini dinaikkan menjadi Rp 110 triliun lebih, yang mungkin merupakan yang terbesar dalam sejarah," ungkap Gus Ipul.
BLT Kesra Rp 900 Ribu Disebar, Sasar 35,4 Juta Keluarga
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4147878/original/074965600_1662436164-Cek_Bansos_2.jpg)
Aplikasi Cek Bansos untuk melihat pemberian BLT BBM
Pemerintah resmi meluncurkan Program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) sebagai bagian dari kebijakan perlindungan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
BLT Kesra ini akan menyasar rumah tangga pada desil 1 hingga 4, mencakup sekitar 35,4 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia. Total anggaran untuk program ini sekitar Rp 30 triliun.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa BLT Kesra merupakan bentuk penebalan bantuan sosial bagi penerima reguler dan penambahan bagi keluarga baru.
"Kalau program sembako setiap bulannya dapat Rp 200.000, disalurkan setiap 3 bulan kepada 18 juta KPM. Di triwulan keempat ini ada tambahan dari Bapak Presiden sebesar Rp 900.000 per keluarga, sehingga totalnya menjadi Rp 1,5 juta," ujarnya.
Recommended By Editor
- Cara cek penerima BLT Kesra 2025, cepat dan nggak ribet
- BLT Oktober 2025 berapa yang didapat? Mensos umumkan ada penebalan nominal BLT
- Bagaimana sih atlet tarkam Bekasi atasi nyeri otot cuma pakai minyak urut herbal? Ternyata ini triknya
- Kabar gembira! BLT Rp30 Triliun siap ditransfer untuk 35 juta KK, kapan cairnya?
- Pengguna BBM subsidi bakal diperketat, ini kriteria yang berhak
- Bocoran skema baru penyaluran BBM subsidi, pengemudi ojek online tak boleh isi pertalite lagi?
- Presiden Prabowo sinyalir bakal ubah skema subsidi BBM ke bantuan BLT, begini penjelasannya

