Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pontianak, Kalimantan Barat, pada Jumat (22/8). Setelah mengunjungi masyarakat yang terdampak gempa bumi di Poso, Gibran tiba di Pontianak dengan misi yang sangat mulia.
Di kota ini, Gibran mengajak sekitar 100 anak yatim dan siswa dari Sekolah Rakyat untuk berbelanja perlengkapan sekolah di Toko Buku. Anak-anak ini berasal dari berbagai latar belakang, dan Gibran memastikan mereka mendapatkan buku dan alat tulis yang mereka butuhkan.
Dari 100 anak tersebut, 64 di antaranya berasal dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Pontianak, seperti LKSA Al-Hidayah, Nur Fauzi, Al Amien, dan lainnya. Sementara 36 siswa lainnya adalah peserta didik dari Sekolah Rakyat yang berasal dari Kota Pontianak, Mempawah, dan Kubu Raya. Mereka adalah anak-anak dari keluarga yang tergolong dalam desil 1 dan 2 kesejahteraan sosial, dan telah lolos seleksi bantuan.
Gibran tidak hanya mengawasi, tetapi juga terlibat langsung dengan anak-anak saat mereka memilih perlengkapan sekolah. Dia bahkan memeriksa barang belanjaan mereka satu per satu. "Kak, ini benar semua barangnya harganya sudah mencapai 500.000 rupiah? Kalau belum, minta mereka ambil barang lagi ya, sampai cukup," ungkap Gibran kepada salah satu kasir di toko buku.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Sosial Kalimantan Barat, Syarif Mussadiq, menyampaikan rasa haru atas kehadiran Gibran yang mengajak anak-anak untuk belanja perlengkapan sekolah. Dia berharap bantuan ini dapat meningkatkan semangat belajar anak-anak.
"Banyak dari mereka mengidamkan buku atau alat tulis yang selama ini belum bisa terbeli," tambah Syarif.
Syarif juga menekankan bahwa Dinas Sosial memastikan bantuan dari pemerintah benar-benar tepat sasaran melalui pemantauan langsung di lokasi. Pendamping sosial dari Program Keluarga Harapan (PKH) turut hadir untuk menjemput anak-anak satu per satu, mendampingi mereka saat berbelanja, dan memastikan barang diterima langsung oleh anak yang berhak.
"Ini adalah upaya kolaboratif antara Dinas Sosial, pengelola panti, dan berbagai pihak terkait, agar bantuan betul-betul menyentuh anak-anak yang paling membutuhkan," tutup Syarif.
Recommended By Editor
- Makna baju adat Wapres Gibran dan Selvi Ananda saat HUT RI ke-80? Ini penjelasannya
- 7 Potret Gibran dan Selvi Ananda di upacara HUT RI ke-80, kompak berbusana adat
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Insiden Gibran ganti dasi biar kompak dengan Prabowo di Sidang Tahunan MPR, apa kata Istana?
- Momen Gibran jenguk SBY, mendoakan kesehatan mantan presiden
- Momen hangat Prabowo, Jokowi, dan Gibran makan di warung bakmi dengan santai diiringi musik live
- Benarkah kemenyan jadi rahasia wangi parfum ternama? Ini penjelasannya

