Presiden Prabowo Subianto baru saja mengumumkan kabar baik bagi para pencinta transportasi cepat di Indonesia. Proyek kereta cepat Whoosh yang sebelumnya hanya direncanakan sampai Bandung dan Surabaya, kini akan diperpanjang hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam pernyataannya di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (4/11).

"Saya minta tidak hanya (sampai) Surabaya. Banyuwangi. Banyuwangi (Kereta Cepat sampai Banyuwangi) Ya. Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi," jelasnya. 

Berbicara mengenai utang proyek Whoosh yang mencapai Rp116 triliun, Prabowo meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Ia menegaskan bahwa sebagai presiden, ia akan bertanggung jawab penuh atas penyelesaian utang tersebut. "Jadi, sudahlah, saya sudah katakan presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi tidak usah ribut, Kita mampu. Dan kita kuat," jelasnya dengan penuh keyakinan.

Prabowo juga menekankan bahwa semua transportasi publik, termasuk Whoosh, tidak seharusnya dihitung dari segi untung dan rugi. Menurutnya, seluruh dunia menggunakan skema Public Service Obligation (PSO) dalam pelayanan publik dan transportasi umum.

"Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita. Teknologi semua sarana itu tanggung jawab bersama dan itu diujungnya tanggung jawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh," tambahnya.

Whoosh Simbol Kerja Sama Indonesia dan China

Prabowo menekankan pentingnya menguasai teknologi dan menyebut, "We are at an edge of best practice. Dan ingat, ini simbol kerja sama kita dengan Tiongkok." Ia juga menanggapi sorotan mengenai beban utang proyek Whoosh dengan menegaskan bahwa sebagai Kepala Negara, ia akan memikul penuh tanggung jawab atas keberlangsungan proyek tersebut.

Lebih lanjut, Prabowo meyakinkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan finansial yang cukup untuk mengelola proyek ini tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara langsung.

"Sudahlah, saya sudah katakan, Presiden Republik Indonesia yang ambil alih tanggung jawab. Jadi, tidak usah ribut, kita mampu dan kita kuat," tutupnya dengan tegas.