Viral mobil penyapu jalan di Tuban telan anggaran capai Rp1,1 M, penampakannya tuai kritikan

Brilio.net - Baru-baru ini, sebuah video kendaraan penyapu jalan atau road sweeper menarik perhatian publik. Pengadaan mobil ini rupanya merupakan inisiatif Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban.

Seperti diketahui, fungsi utama road sweeper adalah menyapu dan menyedot debu serta sampah ringan di jalanan. Alat ini membantu menjaga kebersihan kota secara lebih efisien dibandingkan metode manual.

Dalam unggahan videonya, kendaraan khusus tersebut terlihat sedang beroperasi di Jalan Mastrip, Kecamatan Tuban. Kendaraan ini sejatinya belum digunakan secara resmi dan masih dalam tahap uji coba.

Viral mobil penyapu jalan di Tuban
© TikTok/@duniapunyacerita_

Mobil penyapu jalan ini memiliki kaca berukuran cukup besar dengan bodi berwarna hijau, dilengkapi beberapa sapu bulat di bagian depan, dan tabung berwarna silver di bagian belakang. Roda kendaraan tampak lebih kecil dibanding mobil biasa, menyesuaikan kebutuhan manuver di jalan sempit dan area median kota.

Namun, kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Kabupaten Tuban ini justru menuai kritikan. Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang sedang digencarkan pemerintah pusat, dinas tersebut justru melakukan pengadaan road sweeper dengan nilai miliaran rupiah.

Dilansir brilio.net dari situs sirup.lkpp.go.id, kendaraan tersebut dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tuban tahun 2025. Nilai pagu pengadaannya mencapai Rp1,132,200,000 miliar.

Viral mobil penyapu jalan di Tuban
© sirup.lkpp.go.id

DPRD Tuban menilai langkah DLHP kurang tepat di tengah kebijakan penghematan anggaran. Ketua Komisi II DPRD Tuban, Fahmi Fikroni, menyebut pengadaan mobil pembersih jalan seharusnya ditunda agar dana dapat dialokasikan untuk keperluan yang lebih prioritas.

“Menurut kami, di tengah kebijakan efisiensi anggaran seharusnya pengadaan mobil pembersih jalan itu ditunda dulu,” tegas Fahmi dilansir dari Liputan6.com, Rabu (15/10).

Kritik terhadap pengadaan mobil bernilai miliaran rupiah juga ramai di media sosial. Beberapa netizen menilai pengadaan tersebut sebagai pemborosan anggaran dan meragukan nilai Rp1,1 miliar yang dikeluarkan.

"asli emang buang2 anggaran saja , saya yakin itu engga sampai 1,1 M harganya," ujar @anabel2794.

"1,1 m bisa nge gaji berapa orang tuh buat bersihin jalanan mobil penyapu jalan juga pasti ada maintenance nya duit lagi," kata @1602_3

"sy cb searching di china yg bagus 300jt kurang,,,itu spek yg bgus,,,bingung blnj dmn ya indonesiaku ini," komentar @zhuhaidina.com

Viral mobil penyapu jalan di Tuban
© TikTok/@duniapunyacerita_

Menanggapi polemik tersebut, Kepala DLHP Tuban, Anton Tri Laksono, menjelaskan mobil memang sudah dibeli, tetapi saat ini masih dalam tahap uji coba sebelum digunakan resmi. Ia menegaskan pengadaan kendaraan ini merupakan upaya menjaga kebersihan lingkungan dan bagian dari tanggung jawab dinasnya.

“Upaya kami adalah menjaga kebersihan lingkungan. Itu tugas kami, dan salah satu upayanya dengan bantuan alat seperti mobil penyapu jalan,” kata Anton.

Anton menepis anggapan pengadaan ini bertentangan dengan kebijakan efisiensi anggaran. Perencanaan pembelian dilakukan jauh sebelum wacana efisiensi digaungkan.

“Perencanaannya sudah lama, bukan tiba-tiba. Kami memang memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan kota, dan pengadaan ini bagian dari upaya itu,” pungkasnya.