Brilio.net - Fenomena sound horeg dengan dentuman bass yang sanggup mengguncang tanah dan membuat ribuan orang berjoget—menjadi tren besar di berbagai pelosok desa Jawa Timur hingga menjadi perbincangan nasional. Di tengah ramainya soal sound horeg, muncul sosok yang dijuluki “Thomas Alva Edi Sound” oleh warganet, sebuah plesetan dari nama penemu listrik legendaris, Thomas Alva Edison. Dia pun disebut-sebut sebagai pelopor sound horeg.
Julukan “Thomas Alva Edi Sound” sendiri bukan tanpa alasan. Edi dianggap sebagai inovator dalam meracik dan menyetel suara audio ekstrem yang kemudian menjadi standar baru dalam dunia hiburan rakyat. Gayanya yang santai, ekspresi wajah datar, bahkan sering terlihat mengantuk, justru jadi ciri khas yang viral di media sosial. Ia tak hanya terkenal di kalangan komunitas audio, tetapi juga mendulang popularitas hingga dikenal luas oleh masyarakat umum.
Namun, di tengah pujian, fakta terbaru menguak bahwa Edi Sound ternyata bukanlah benar-benar “penemu” sound horeg. Dalam berbagai wawancara, Edi atau Memed Potensio ini menyatakan bahwa gelar penemu hanyalah candaan netizen. Ia mengakui dirinya hanyalah teknisi audio andal yang fokus pada peningkatan kualitas dan kekuatan dentuman bass sound system. Edi telah aktif di dunia sound system sejak 2015 dan baru meroket setelah bergabung dengan kru Brewog Audio pada 2019. Kontribusinya lebih banyak pada optimalisasi perangkat audio, bukan menciptakan genre sound horeg itu sendiri.
Fakta-fakta terbaru Edi Sound Horeg
1. Bukan penemu, tapi teknisi jempolan
Dalam sebuah wawancara yang dikutip brilio.net dari TikTok Karnaval Sound, Edi Sound menegaskan bahwa dirinya hanya teknisi dan operator, bukan pencetus awal sound horeg. Label “Thomas Alva Edi Sound” lebih pada dedikasinya dalam menyetel sound hingga menghasilkan bass yang menggelegar khas acara hajatan kampung.
“Sebenarnya bukan penemu mas, itu kan editan dari netizen,” ujar pemilik nama asli Ahmad Abdul Aziz tersebut.
2. Terlihat ngantuk karena sering begadang
Gairah Edi terhadap dunia audio terbukti dari kegemarannya begadang sampai seminggu penuh hanya demi mendapatkan formula setting suara yang paling sempurna. Inilah yang membuat ekspresi wajahnya santai dan sering tampak mengantuk. Termasuk belakangan dirinya sangat sibuk karena banyaknya acara karnaval, sehingga membuatnya harus begadang.
3. Popularitas melejit
Popularitas Edi Sound melejit usai videonya menyetel mixer di tengah keramaian menjadi viral di TikTok dan Instagram. Julukan-julukan unik makin menambah pamor Edi atau Memed di dunia maya.
Fakta menarik tentang Sound Horeg
- Dentuman “horeg” bukan sekadar suara, tetapi sensasi frekuensi sub-bass super rendah (di bawah 60Hz) yang “dirasakan” tubuh sebagai getaran layaknya gempa mini di acara hajatan.
- Popularitas sound horeg menuai kontroversi, mulai dari keluhan warga soal kerusakan fisik akibat getaran hingga adanya fatwa haram dari MUI setempat. Namun, bagi pecinta audio, efek dramatis ini justru jadi kebanggaan tersendiri.
- Dalam sejumlah pernyataan, Edi dan kru Brewog Audio menegaskan selalu menghormati aturan pemerintah dan siap menyesuaikan kegiatan jika ada regulasi terkait penggunaan sound system ekstrem.
Recommended By Editor
- Kisah tragis eks dokter THT tinggal di kolong jembatan, tinggalkan harta usai kehilangan sosok ini
- Siapa Ryu Kintaro “bocil perintis bisnis” yang jadi sorotan? Ini sosok dan latar belakang keluarganya
- Bukan cuma kata nenek, bidan juga setuju pentingnya jamu terstandar pasca persalinan
- Kisah pemuda yatim piatu yang rela digaji berapa aja demi hidup, kini dapat rejeki nomplok usai viral
- Siapa Thomas Alva Edisound Horeg? Ini fakta, asal usul, dan fenomena sound “horeg”
- Ditelantarkan kakak, viral kisah haru pemuda berjuang cari kerja, rela digaji berapa aja demi hidup

