Brilio.net - Warga Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dikejutkan oleh kemunculan bunga bangkai jenis Suweg yang tumbuh di halaman rumah seorang warga. Bunga langka tersebut menarik perhatian banyak orang setelah mekar sempurna pada Jumat, 3 Oktober 2025, sekitar pukul 18.30 WIB.

Penemuan bunga unik ini pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Didi Sibedil melalui media sosial, sebelum akhirnya tim komunitas Jagakarsa Update mendatangi lokasi untuk meliput langsung. Aroma khas yang menyengat langsung menyebar di sekitar lingkungan ketika bunga itu mekar, membuat warga berdatangan untuk melihat fenomena langka tersebut secara langsung.

Bunga bangkai yang tumbuh di halaman rumah milik Bapak Asmat di RT 03 RW 09, Kelurahan Srengseng Sawah, menjadi perbincangan hangat warga. Menurut pengakuan sang pemilik rumah, ini bukan kali pertama bunga tersebut tumbuh di tempat yang sama — peristiwa serupa pernah terjadi sekitar tahun 2011.

Kronologi Penemuan Bunga Langka di Srengseng Sawah

penemuan bunga bangkai di jagakarsa © 2025 Instagram

Penemuan bunga bangkai di Jagakarsa
© 2025 Instagram/@jagakarsa_update

Brilio.net melansir dari Instagram @jagakarsa_update, Senin (6/10), penemuan bunga bangkai jenis Suweg ini bermula dari laporan warga sekitar pukul 18.30 WIB pada Kamis malam. Terlihat sepucuk bunga bangkai setinggi sekitar satu meter tumbuh di halaman, dengan warna ungu kemerahan yang mencolok di bagian dalam kelopak.

"(penemuan pertama) dua atau tiga harian, cuma kan belum mekar," ujar Bapak Asmat pemilik rumah, dikutip dari Instagram @jagakarsa_update.

penemuan bunga bangkai di jagakarsa © 2025 Instagram

Penemuan bunga bangkai di Jagakarsa
© 2025 Instagram/@jagakarsa_update

Bapak Asmat mengungkapkan bahwa ia sudah menyadari keberadaan bunga tersebut dua hari sebelumnya, namun saat itu kondisinya masih kuncup dan belum mengeluarkan aroma. Barulah pada Jumat sore bunga tersebut mekar sempurna, menebarkan bau khas yang kuat dan menyengat — aroma yang menjadi ciri khas bunga bangkai.

"Baunya aja baru bau tadi, kemarin saya main di sana aja belum bau," lanjutnya.

Pernah Terjadi Sebelumnya

Usut punya usut, penemuan bunga bangkai di halaman Bapak Asmat ini bukan pertama kali. Tahun 2011 dia mengaku pernah menemukan bunga bangkai di halamannya. Saat ditanya apakah Asmat kaget saat tahu ada bunga bangkai di rumahnya, dia mengaku tidak terlalu.

"Ya awalnya sih nggak, cuma kan pernah ada juga di situ, bunga bangkai juga waktu tahun 2011. Ya kemungkinan kan sama juga gitu," tuturnya.

Fakta Menarik tentang Bunga Bangkai Suweg

penemuan bunga bangkai di jagakarsa © 2025 Instagram

Penemuan bunga bangkai di Jagakarsa
© 2025 Instagram/@jagakarsa_update

Bunga bangkai yang ditemukan di Jagakarsa merupakan jenis Amorphophallus paeoniifolius, atau lebih dikenal sebagai bunga bangkai suweg. Bunga ini berbeda dengan Rafflesia arnoldii yang tumbuh melebar di tanah, karena suweg memiliki bentuk tinggi menjulang ke atas dengan struktur menyerupai corong besar.

Suweg dikenal sebagai salah satu tanaman yang memiliki keunikan tersendiri. Ciri paling menonjol dari tanaman ini adalah bunganya yang berwarna ungu mencolok, berukuran besar, dan mengeluarkan aroma khas menyerupai bau daging membusuk. Karena baunya yang menyengat dan tidak sedap, masyarakat sering menyebutnya sebagai bunga bangkai.

Tanaman berbunga besar ini umumnya tumbuh di lingkungan yang teduh dan lembap. Mengutip laman Plants For A Future, suweg dapat berkembang baik di wilayah beriklim tropis, terutama di hutan sekunder, semak belukar, serta padang rumput pada daerah lembah yang kering dengan ketinggian di bawah 750 meter di atas permukaan laut.

Suweg tersebar luas di berbagai negara Asia, seperti Tiongkok, India, Myanmar, Thailand, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia, dan Filipina. Selain itu, tanaman ini juga dapat ditemukan di wilayah Nugini, bagian utara Australia, hingga kawasan Pasifik barat.

Respon Warganet di Media Sosial

penemuan bunga bangkai di jagakarsa © 2025 Instagram

Penemuan bunga bangkai di Jagakarsa
© 2025 Instagram/@jagakarsa_update

Postingan milik @jagakarsa_update ini langsung banjir komentar dari warganet. Hingga artikel ini dimuat sudah lebih dari 14 ribu orang yang menyukai reels tersebut.

"Wah ini baunya hoek banget dah. Dulu di rmh bapak di kp rambutan pernah mekar malem2 jaman SMP," kata @wahyudewitasari.

"Bunga yg muncul dr umbi tanaman suweg," ujar @luvdeeans.

"Ga kebayang baunya... Bunga suweg biasa aja yg suka ditanya di kebun bau nya dah lumayan... Apalagi ini.....," timpal @ulikandri.

FAQ Seputar Bunga Bangkai Suweg

1. Apakah bunga bangkai suweg sama dengan Rafflesia arnoldii?
Tidak. Bunga bangkai suweg (Amorphophallus paeoniifolius) memiliki bentuk tinggi seperti corong, sedangkan Rafflesia arnoldii tumbuh melebar di tanah tanpa batang.

2. Kenapa bunga bangkai mengeluarkan bau busuk?
Aroma busuk digunakan untuk menarik serangga seperti lalat agar membantu proses penyerbukan bunga.

3. Seberapa sering bunga bangkai mekar?
Bunga bangkai suweg hanya mekar setiap 7 hingga 9 tahun sekali, tergantung kondisi tanah dan iklim.

4. Apakah bunga bangkai berbahaya bagi manusia?
Tidak berbahaya, meski aromanya menyengat dan tidak sedap, bunga ini tidak mengandung racun.

5. Apa mitos yang beredar tentang bunga bangkai di Indonesia?
Banyak masyarakat percaya bahwa kemunculan bunga bangkai menandakan akan datangnya musim hujan atau perubahan cuaca ekstrem.