Artis senior Mpok Atiek baru saja memulai perjalanan umrah ketiganya, dan kali ini, perasaannya begitu mendalam. Tim Hot Shot mengikuti setiap langkahnya dari rumah hingga bandara. Ia mengungkapkan bahwa keberangkatan kali ini terasa sangat spesial karena ia pergi bersama keluarganya, meskipun rombongan yang ikut terbilang kecil.
"Tujuannya supaya ibadah yang dijalankan dapat lebih hikmat dan endul," ungkap wanita yang dikenal dengan nama asli Ati Riwayati ini, dalam tayangan yang dibagikan ke YouTube SCTV.
BACA JUGA :
Berkarier dari 80-an huni rumah sederhana, 11 foto kamar tidur Mpok Atiek, ada makeup harga Rp20 ribu
Dengan penuh semangat, Mpok Atiek menunjukkan barang-barang yang dibawanya dalam dua koper besar. Ia membawa makanan khas Indonesia sebagai bekal, termasuk rendang jengkol dan rendang daging sapi. Selain itu, perlengkapan pribadi seperti baju, baju tidur yang sudah dipompa vakum, perlengkapan mandi, obat-obatan, dan alat makeup juga tak ketinggalan.
Rasa haru menyelimuti Mpok Atiek saat mempersiapkan keberangkatannya. Air matanya pun tak bisa dibendung. Ia menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada pemirsa serta meminta doa agar ia sehat, selamat, dan ibadahnya lancar.
Saat ditanya tentang perasaannya, Mpok Atiek mengaku bingung mengapa air matanya selalu mengalir saat hendak berangkat ke Tanah Suci. "Biasanya, enggak tahu kenapa ya, tiap mau umrah air mata enggak abis-abis, jadi bingung," tuturnya sambil menyeka air mata yang terus tumpah.
BACA JUGA :
Nyaris rubuh, Mpok Atiek renovasi mushola peninggalan sang ayah, ini 7 potret pembangunannya
Kesempatan ini baginya adalah waktu untuk memohon ampun kepada Allah, karena ia merasa banyak dosa. Dalam momen ini, Mpok Atiek juga berbagi tentang pengalaman spiritual yang mengubah hidupnya. Ia mengungkapkan bahwa ada satu kejadian yang selalu mengingatkannya pada kematian.
"Dulu kan memang pernah dimimpiin meninggal. Jadi dari situ Emak pengennya selalu berbuat baik, berbuat baik dan berbuat baik," katanya.
Ia berusaha semaksimal mungkin untuk beribadah, dengan cita-cita meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Salah satu cita-cita yang kini sedang ia wujudkan adalah membangun musala di Cirebon, kampung halamannya. Dalam wawancara, Mpok Atiek memilih membangun musala daripada masjid yang ia rasa terlalu besar.
"Perkembangan pembangunan mushala tersebut sudah dimulai dengan merenovasi mushala milik Papa yang lama," ujarnya.
Ia juga telah membeli tanah tambahan untuk area parkir dan tempat wudhu. Dengan rasa syukur, Mpok Atiek menyatakan bahwa pembangunan mushala ini sudah mencapai 90 persen.
