Di tengah situasi yang sulit, Denise Chariesta menunjukkan dukungan moral yang mengesankan untuk Uya Kuya. Setelah rumah Uya di Kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur, dijarah oleh sekelompok massa, Denise mengirimkan beberapa karangan bunga sebagai bentuk simpati.
Pada Rabu (2/9), terlihat para tukang sedang memperbaiki rumah Uya Kuya yang dikelilingi seng. Meskipun ada upaya perbaikan, kondisi rumah tersebut masih menunjukkan bekas-bekas penjarahan, termasuk coretan kasar di temboknya.
BACA JUGA :
Tangkap belasan diduga pelaku penjarahan rumah Uya Kuya, Polisi: Didominasi warga sekitar
Namun, kehadiran karangan bunga dari Denise Chariesta menjadi sorotan. Ia mengungkapkan dukungannya melalui pesan yang tertulis di bunga tersebut, menegaskan bahwa ia tidak akan terprovokasi oleh video lama yang beredar.
"Gue tidak akan terprovokasi dengan video lama yang beredar dan diedit. Terima kasih telah jadi orang baik dan membantu banyak orang," tulisnya.
Karangan bunga yang didominasi warna merah ini juga menyampaikan pesan positif, di mana Denise menekankan bahwa Tuhan tidak melupakan kebaikan Uya Kuya dan keluarganya. "Tuhan tidak lupa kebaikan Uya Kuya dan Astrid Kuya," tulisnya di salah satu karangan bunga.
BACA JUGA :
Ahmad Sahroni CS, anggota DPR yang dinonaktifkan masih terima gaji, begini penjelasannya
Sementara itu, hingga saat ini, Uya Kuya belum memberikan pernyataan resmi mengenai situasi rumahnya setelah penjarahan. Ia juga belum muncul di depan media sejak insiden tersebut. Namun, Uya sempat mengunggah video di Instagram pada 28 Agustus 2025, menjelaskan tentang video jogetnya di gedung DPR RI yang menjadi sorotan.
Dalam video tersebut, Uya Kuya menegaskan bahwa aksinya bukan untuk menyindir siapapun, melainkan sebagai bentuk apresiasi terhadap pertunjukan musik. Meski begitu, ia meminta maaf jika aksinya dianggap menyinggung pihak tertentu. "Saya tidak punya niatan buruk melalui tindakan tersebut," ungkapnya.