Brilio.net - Kematian seorang diplomat di indekos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, bikin geger banyak orang. Mayat pria yang diketahui berprofesi sebagai diplomat itu ditemukan dengan kondisi kepala terlilit lakban, membuat suasana sekitar langsung heboh dan penuh tanda tanya. Polisi langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan demi mengungkap misteri di balik kematian tragis ini.
Kasus ini jadi perhatian serius karena korban bukan sembarang orang, melainkan diplomat yang selama ini dikenal cukup tertutup soal kehidupan pribadinya. Berbagai upaya penyelidikan dilakukan, mulai dari memeriksa saksi hingga menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA :
Sosok Wadison Pasaribu, pelaku pembunuhan di Serang yang rekayasa kematian istrinya sendiri
Berikut ini 5 fakta penting yang berhasil dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (8/7).
1. Mayat Diplomat Ditemukan di Indekos Menteng dengan Kepala dan Wajah Terlilit Lakban
foto: Shutterstock.com
BACA JUGA :
Kisah tragedi pembunuhan wanita di Serang, pelaku suami sendiri, awalnya bikin skenario dirampok
Korban ADP ditemukan tewas sekitar pukul 08.30 WIB di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.
"Iya benar ada penemuan mayat. Korbna ditemukan sekitar jam 08.30 WIB," kata Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi dalam keterangannya, dikutip dari Liputan6.com, Selasa (8/7).
Saat ditemukan, kepala dan wajahnya terlilit lakban warna kuning, sementara tubuhnya tertutup selimut biru dongker. Posisi korban terbaring di atas kasur dengan kedua kaki terlipat, kondisi yang cukup mengenaskan dan bikin heboh penghuni sekitar serta petugas kepolisian.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dikutip dari Antara.
2. Korban Berprofesi Sebagai Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Asal Sleman
foto: Shutterstock.com
ADP adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja sebagai diplomat muda di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kemenlu. Pria berusia 39 tahun ini berasal dari Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Ia sudah lama bertugas di Kemenlu dan rencananya akan ditempatkan di luar negeri, Helsinki, Finlandia, pada akhir bulan ini. Korban juga meninggalkan seorang istri dan dua anak.
3. Penemuan Mayat Berawal dari Laporan Istri yang Kehilangan Kontak
foto: Shutterstock.com
Istri korban yang sudah dua hari tidak bisa menghubungi ADP merasa khawatir dan meminta penjaga indekos untuk mengecek kondisi suaminya. Setelah kamar dibuka paksa, jasad ADP ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan kepala terlilit lakban. Tidak ada suara atau tanda-tanda aktivitas dari kamar korban selama dua hari terakhir, sehingga membuat penghuni kos juga curiga.
4. Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian, Belum Ada Tanda Kekerasan dan Barang Hilang
foto: Shutterstock.com
Polisi dari Polsek Menteng dan Polres Metro Jakarta Pusat langsung melakukan olah TKP dan penyelidikan. Sampai saat ini, belum ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban maupun barang yang hilang di kamar tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," kata Rezha saat ditanya terkait penyebab kematian korban.
Polisi juga belum bisa memastikan apakah ini kasus pembunuhan atau kematian karena sebab lain. Proses autopsi jasad sudah dilakukan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), menunggu hasil resmi untuk mengungkap penyebab pasti kematian.
5. Polisi Periksa Saksi dan CCTV
foto: Shutterstock.com
Polisi masih menyelidiki kematian diplomat dengan kondisi kepala terlilit lakban, antara lain melalui pemeriksaan sejumlah saksi, rekaman CCTV, serta mengumpulkan barang bukti di lokasi.
"Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat bersama Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih mendalami dan menganalisa seluruh keterangan saksi, CCTV dan barang bukti lainnya untuk mengungkap penyebab kematian korban," kata Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa.