5 Fakta Wamenaker Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka pemerasan, terima suap Rp3 Miliar
  1. Home
  2. ยป
  3. Serius
22 Agustus 2025 17:10

5 Fakta Wamenaker Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka pemerasan, terima suap Rp3 Miliar

Selain yang diamankan, KPK juga menyita puluhan kendaraan, termasuk mobil hingga sepeda motor mewah Ducati, serta sejumlah uang tunai. Lola Lolita
foto: Instagram/@immanuelebenezer

Brilio.net - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Indonesia, Immanuel Ebenezer, ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Penangkapan ini terjadi di Jakarta dan memicu kehebohan di kalangan pemerintahan maupun publik. Immanuel Ebenezer, yang dikenal juga dengan nama Noel, langsung dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan intensif. Selain Noel, terdapat 14 orang lain yang juga diamankan dalam operasi ini, termasuk pegawai Kementerian Ketenagakerjaan dan pihak swasta terkait.

Operasi penyidikan oleh KPK ini berkaitan dengan dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan yang mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan. Sertifikasi K3 adalah jaminan kompetensi yang wajib dimiliki oleh perusahaan untuk memenuhi standar keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam praktiknya, tarif sertifikasi yang seharusnya sekitar Rp275 ribu membengkak hingga Rp6 juta dari perusahaan, menandakan adanya markup dan dugaan penyelewengan dana. Selain yang diamankan, KPK juga menyita puluhan kendaraan, termasuk mobil hingga sepeda motor mewah Ducati, serta sejumlah uang tunai sebagai barang bukti.

BACA JUGA :
Beredar foto Wamenaker Immanuel Ebenezer dengan alat rekam jantung, KPK beri penjelasan


Wamenaker Immanuel Ebenezer bukan hanya seorang pejabat pemerintah, namun juga anggota partai politik Gerindra. Kasus ini menjadi pecah telur karena merupakan kasus korupsi pertama yang menjerat personel Kabinet Merah Putih periode pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Operasi tangkap tangan ini mendapat apresiasi dari sejumlah tokoh nasional yang menilai langkah KPK menunjukkan taring pemberantasan korupsi yang semakin kuat dan independen.

Fakta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditetapkan Tersangka Pemerasan dan Terima Suap Rp3 Miliar

1. Penetapan tersangka

Pada Jumat, 22 Agustus 2025, KPK resmi menetapkan Immanuel Ebenezer sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan dan penerimaan suap terkait pengurusan sertifikasi K3. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan 10 orang lainnya sebagai tersangka, sehingga total tersangka berjumlah 11 orang.

BACA JUGA :
Penjelasan Istana soal OTT Wamenaker Immanuel Ebenezer, beri lampu hijau untuk proses hukum

2. Kasus dan modus

Dugaan pemerasan terjadi terhadap perusahaan-perusahaan yang hendak mengurus sertifikasi K3, di mana biaya pengurusan yang seharusnya Rp275 ribu, di lapangan bisa mencapai Rp6 juta. Modus ini menunjukkan adanya praktik mark-up dan pemerasan oleh pihak-pihak tertentu dengan peran utama Wamenaker Ebenezer.

3. Barang bukti disita

Dalam OTT ini, KPK menyita sebanyak 15 unit mobil, termasuk beberapa merek mewah, 7 unit sepeda motor termasuk Ducati, serta uang tunai senilai Rp170 juta dan USD 2.201 yang diduga terkait dengan kasus suap tersebut.

4. Immanuel Ebenezer menerima suap Rp3 miliar dari penerbitan sertifikat Kesehatan, Keselamtan, Kerja (K3).

Ketua KPK, Setyo Budianto, mengungkapkan bahwa Immanuel Ebenezer (IEG) berperan dalam menerima aliran dana sebesar Rp3 miliar.

Tindakan ini diketahui berlangsung sejak 2019, namun KPK baru menindaklanjutinya setelah adanya laporan dari pihak tertentu.

"Uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024," ujar Setyo saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8).

KPK memperkirakan total suap dari penerbitan sertifikat K3 yang diterima para tersangka mencapai Rp81 miliar.

Menurut Setyo, dana hasil suap itu dipakai untuk kebutuhan pribadi, mulai dari uang muka rumah, pembelian kendaraan, hingga keperluan hiburan.

5. Reaksi dan dampak

Kasus ini menjadi fenomena hukum penting dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Penangkapan ini mengundang berbagai reaksi positif dari tokoh nasional dan masyarakat, sebagai bukti keseriusan KPK dalam memberantas korupsi hingga level pejabat tinggi pemerintahan.

Pertanyaan yang banyak diajukan

1. Apa alasan Wamenaker Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka?

Immanuel Ebenezer ditetapkan tersangka karena diduga melakukan pemerasan dan menerima suap terkait pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan dengan nilai suap sekitar Rp3 miliar.

2. Apa itu sertifikasi K3 dan mengapa penting?

Sertifikasi K3 adalah pengakuan resmi atas kompetensi individu atau perusahaan dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Sertifikat ini menjadi syarat wajib untuk perusahaan agar memenuhi standar keselamatan kerja dan dapat memenangkan tender proyek.

3. Apa langkah KPK setelah menetapkan Wamenaker sebagai tersangka?

Setelah menetapkan tersangka, KPK akan melanjutkan proses penyidikan, termasuk pemeriksaan saksi, pengumpulan bukti, dan kemungkinan penahanan untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan undang-undang.

Penangkapan dan penetapan tersangka Wamenaker Immanuel Ebenezer dalam kasus pemerasan dan suap sertifikasi K3 ini menjadi peringatan keras bagi pejabat publik agar menjunjung tinggi integritas dalam menjalankan tugasnya. KPK pun terus mengawasi perkembangan kasus ini dengan ketat demi menegakkan hukum dan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags