Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia baru-baru ini mengungkapkan sikapnya yang penuh toleransi terhadap sejumlah akun media sosial yang menyebarkan meme dan kritik terhadapnya. Dalam pernyataannya, Bahlil menegaskan bahwa ia tidak mempermasalahkan kritik yang bersifat konstruktif, selama tidak mengarah pada rasisme. "Kalau ada yang membuat meme, saya sudah maafkan. Kritikan terhadap kebijakan itu sah-sah saja, tapi jika sudah menyentuh pribadi dan berbau rasis, itu yang tidak baik," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Bahlil juga menceritakan latar belakang hidupnya yang sederhana, sebagai anak dari orang kampung yang tidak berasal dari keluarga pejabat. "Saya sudah biasa dihina sejak kecil. Ibu saya seorang buruh cuci, dan ayah saya buruh bangunan. Hinaan itu sudah menjadi bagian dari hidup saya," tambahnya. Dengan sikap yang tegar, Bahlil menganggap hinaan tersebut tidak berpengaruh pada dirinya.
BACA JUGA :
Menteri Bahlil ajak warga kerja di Sumur Rakyat, gaji lebih besar dari PNS
Namun, ia menyayangkan ada pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan meme tersebut untuk mengintervensi kebijakan pemerintah. Bahlil menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan program kerja sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. "Saya tidak akan mundur dalam menjalankan tugas saya. Kedaulatan negara adalah hal yang utama," tegasnya.
Dalam langkah yang menunjukkan sikap pemaaf, Bahlil menginstruksikan kader Partai Golkar untuk mencabut laporan terhadap akun-akun yang menyebarkan meme tersebut. "Saya akan memanggil adik-adik saya di organisasi untuk saling memaafkan dan tidak memperpanjang masalah ini. Mari kita berikan didikan yang baik untuk rakyat dan bangsa," tutup Bahlil.
Sebelumnya, beberapa kader dari Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (DPP AMPI) melaporkan akun-akun media sosial yang dianggap menyebarkan fitnah dan kebencian terhadap Bahlil. Mereka membawa bukti berupa tangkapan layar yang dianggap menghina. "Kami ingin memberikan efek jera kepada akun-akun yang tidak bijak dalam menyampaikan pendapat di media sosial," kata Wakil Ketua Umum DPP AMPI, Steven Izaac Risakotta.
BACA JUGA :
Menteri Bahlil: Izin tambang di Raja Ampat sudah ada sebelum Jokowi