Brilio.net - Saat berumah tangga, salah satu aspek terpenting yang harus diperhatikan adalah mengatur keuangan. Kebutuhan rumah tangga yang sangat banyak membuat kamu dan pasangan harus cermat nih dalam manajemen keuangan rumah tangga.
Mengatur keuangan keluarga adalah hal utama yang perlu dilakukan demi kelangsungan hidup bersama pasangan. Namun setiap keluarga tentu punya strategi berbeda dalam menyiasati pemasukan dan pengeluaran mereka.
BACA JUGA :
Momen Luna Maya dan Maxime Bouttier bahas jatah uang bulanan istri, endingnya debat soal aset
Seorang wanita dengan akun TikTok @serafinanurr membagikan cara realistisnya mengelola keuangan rumah tangga. Ia terbuka soal pemasukan suaminya yang hanya bergaji Rp2,8 juta per bulan.
Pasangan ini tinggal di Purwokerto, kota kecil di Jawa Tengah dengan biaya hidup yang relatif rendah dibanding kota besar. Meski demikian, tetap dibutuhkan strategi yang ketat agar uang Rp2,8 juta cukup untuk kebutuhan satu keluarga.
BACA JUGA :
Cerita wanita kerja di ibukota, gaji Rp2,5 juta, bisa kasih ortu Rp500 ribu, cara atur uangnya disorot
foto: TikTok/@serafinanurr
Total tagihan rumah tangga wanita ini mencapai Rp635 ribu setiap bulan. Angka tersebut mencakup biaya listrik, air, dan langganan kebutuhan pokok lainnya.
Sementara itu, cicilan bank setiap bulan menjadi tambahan beban finansial sebesar Rp325 ribu. Jumlah ini harus dialokasikan secara rutin agar tidak mengganggu pengeluaran lainnya.
foto: TikTok/@serafinanurr
Anggaran kebutuhan pribadi dan kebersihan rumah tangga dipatok sebesar Rp250 ribu setiap bulan. Jumlah ini mencakup pembelian sabun, sampo, pasta gigi, dan kebutuhan mandi lainnya.
SPP sekolah anaknya pun masuk dalam rincian pengeluaran bulanan, yaitu sebesar Rp150 ribu. Beban ini sedikit ringan karena makan siang sang anak sudah ditanggung oleh pihak sekolah.
foto: TikTok/@serafinanurr
Biaya transportasi dan keperluan kendaraan seperti BBM, ganti oli, dan servis rutin dicatat mencapai Rp350 ribu per bulan. Pengeluaran ini menjadi kebutuhan penting karena mendukung mobilitas suami saat bekerja.
Sedangkan untuk makan harian, ia mengalokasikan Rp150 ribu per minggu guna memenuhi kebutuhan dapur. Mulai dari sayuran, bumbu, hingga lauk pauk dibeli secara hemat di pasar murah.
Ia menjelaskan bagaimana belanja lauk dan sayur tetap bisa disesuaikan meski dengan dana terbatas. Pemilihan bahan makanan dilakukan secara cermat agar kebutuhan dapur terpenuhi tanpa menguras anggaran.
“Kebeli kok kak lauknya, ayam 1kg 36ribu, telor 1/2 kg 14rb, lele 1/2kg 12rb. Sisanya beli sayuran di pasar murah 22rb udah dapet banyak. Buat seminggu,” tuturnya.
Tak hanya itu, uang sebesar Rp500 ribu disisihkan untuk kebutuhan harian seperti jajan anak dan uang pegangan. Dana tersebut juga mencakup pengeluaran untuk arisan dan berbagai keperluan rumah tangga lainnya.
foto: TikTok/@serafinanurr
Kondisi keuangan yang terbatas membuatnya belum mampu menyisihkan dana untuk tabungan. Meski begitu selalu mencatat pengeluaran lain-lain dengan cermat sambil menyesuaikan kebutuhan sehari-hari.
“Pengeluaran lain-lain sambil jalannya hari sambil dicari,” ujarnya jujur dalam unggahannya.
foto: TikTok/@serafinanurr
Meski gaji suaminya sesuai UMR, ia memiliki usaha sampingan sebagai tambahan penghasilan. Pendapatan dari usaha tersebut memang tidak menentu, namun menjadi solusi agar kebutuhan keluarga tetap terpenuhi.
“Di rumah aku juga buka jasa desain, buket, sama coklat karakter kak. Kalo kerja kantoran bingung anakku 2 gak ada yang jagain,” jelasnya.
Unggahan tentang cara mengatur keuangan ini menarik perhatian warganet. Banyak yang justru heran melihat kebiasaan ikut arisan di tengah kondisi keuangan terbatas.
“Gaji segitu berani arisan trs utang bank mbk? Hebat,” tulis @amuy537.
“Masih gak paham kenapa orang suka pada ikut arisan,” komentar yesyesshop29.
“Suamiku yang gaji 2 digit aku ga berani ikut arisan apa sih kegunaannya arisan mending di tabung kalo ga dibeliin barang inves ga sih,” tulis @_gbtbgt_0.