Brilio.net - Sebuah brand smart home di bawah naungan Anker, yaitu Eufy, punya reputasi yang kurang kinclong. Pada 2023, perusahaan ini kena skandal setelah terungkap bahwa beberapa rekaman kamera penggunanya tidak terenkripsi dengan benar. Tentu saja ini jadi citra buruk bagi sebuah merek yang jualan utamanya adalah keamanan rumah.

Diungkap brilio.net dari Techcrunch, Sabtu (4/10) Eufy membayar penggunanya sekitar Rp 30 ribuan ($2) untuk setiap video rekayasa pencurian paket atau pembobolan mobil palsu, wajar jika banyak yang curiga. Sebuah brand kamera pintar meminta penggunanya untuk pura-pura jadi pencuri paket tentu terdengar aneh.

Kenapa Eufy Melakukan Hal Ini?

Eufy Eufy

foto: Techcrunch

Tapi ternyata, kenyataannya tidak seburuk yang dibayangkan. Ini bukan jebakan atau skandal keamanan baru. Sebaliknya, ini adalah cara yang terbilang baru bagi Eufy untuk meningkatkan model deteksi pencurian berbasis AI miliknya.

Program ini kabarnya berjalan diam-diam selama beberapa bulan, dari 18 Desember 2024 hingga 25 Februari 2025, dan berhasil merekrut lebih dari 120 partisipan. Tujuan Eufy cukup ambisius yaitu mengumpulkan lebih dari 40.000 klip video, baik dari insiden nyata maupun rekayasa, untuk melatih model AI.

Perusahaan ini butuh data berisi perilaku mencurigakan. Contohnya seperti seseorang yang mencoba membuka pintu mobil yang terkunci atau "tidak sengaja" membawa kabur kotak paket kiriman. Prosesnya sederhana. Unggah rekaman video melalui Google Form, sertakan alamat PayPal, dan bayaran $2 per klip akan dikirimkan.

Kunci dari semua ini adalah transparansi. Eufy secara eksplisit memberitahu para partisipan untuk apa data video tersebut dikumpulkan. Tujuannya murni untuk pelatihan AI, tidak ada yang lain. Dibandingkan dengan standar industri yang sering kali mengambil data begitu saja, pendekatan ini justru terasa lebih baik.

Inisiatif ini bukan satu-satunya. Eufy juga punya program donasi video lain di dalam aplikasinya. Pengguna bisa mendapatkan imbalan mulai dari lencana "Apprentice Medal" hingga hadiah seperti kamera atau gift card. Bahkan ada "Honor Wall" yang menampilkan peringkat pengguna dengan donasi video terbanyak. Pemuncak peringkatnya tercatat telah menyumbangkan 201.531 video.

Eufy juga meminta donasi video dari monitor bayi buatan mereka, meski tidak disebutkan adanya imbalan uang untuk yang satu ini.