Kabar duka datang dari keluarga Sarwendah Tan, penyanyi dan aktris Indonesia. Ayahnya, Hendrik Lo, meninggal dunia di usia 63 tahun pada Sabtu, (12/7). Berita ini tentu sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi banyak orang.

Rumah duka Grand Heaven di Jakarta Utara menjadi tempat persemayaman jenazah Hendrik. Sarwendah mengungkapkan bahwa sang ayah meninggal karena sakit komplikasi, termasuk gagal ginjal, gagal jantung, dan gagal pernafasan.

"Enggak ada apa-apa, tapi emang tiba-tiba cuman bilang kalau perutnya sakit. Jadi dia ke dokter, dan setelah diperiksa, ternyata ada banyak komplikasi yang membuat semuanya jadi begitu cepat," ungkap Sarwendah dengan penuh kesedihan.

Yang lebih menyedihkan, Sarwendah menceritakan bahwa ayahnya sudah mempersiapkan jas untuk acara ulang tahunnya yang jatuh pada tanggal 18 Agustus. Namun, jas yang seharusnya dikenakan di hari bahagia itu justru dipakai saat ia tutup usia.

"Tadinya dia baru fitting jas itu buat ulang tahunnya dia bulan 8. Tapi ternyata dipakainya malah sekarang," kata Sarwendah.

Kenangan Setelan Jas Menjadi Saksi Bisu

Cerita pilu di balik jas biru Hendri Lo, ayah Sarwendah yang dipakai dalam peti mati

foto: YouTube/SCTV

Agustus yang seharusnya dirayakan dengan penuh sukacita oleh keluarga dan rekan-rekan, kini berubah menjadi peristiwa duka yang mendalam. "Dia emang suka banget ngumpul bareng temen-temennya. Jadi, pada saat nanti bulan 8 tanggal 18 tuh kan ulang tahunnya dia, dia udah booking tempat untuk merayakannya."

Meninggalkan Duka yang Mendalam untuk Keluarga

Kepergian Hendrik L yang dikenal sebagai pribadi yang baik dan ramah, membuat banyak sanak keluarga dan kerabat datang melayat di rumah duka. Di antara mereka, terlihat Melanie Ricardo dan Jordi Onsu. Sarwendah merasa senang mengetahui bahwa sang ayah disayangi oleh banyak orang.

"Yang aku senang adalah semua orang yang kenal Papi tahu Papi orangnya baik banget, friendly banget," ungkapnya.

Kepribadian Hendrik yang baik kepada keluarga menjadikannya cinta pertama dan terakhir bagi Sarwendah, yang pernah bergabung dalam grup musik Cherrybelle. Kepergian Hendrik meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan semua yang mengenalnya.