Anggota DPR RI nonaktif dan pelawak terkenal, Eko Hendro Purnomo, yang lebih dikenal sebagai Eko Patrio, baru-baru ini menanggapi rumor yang menyebutkan bahwa ia melarikan diri ke luar negeri saat rumahnya dijarah oleh sekelompok orang di Karang Asem, Setiabudi, Jakarta Selatan, pada bulan Agustus lalu. Dengan tegas, Eko menyatakan bahwa ia tetap berada di Jakarta dan kini tinggal di rumah kontrakan.
"Boro-boro ngumpet di luar negeri. Rumah aja sekarang ngontrak di pinggiran Jakarta. Keluar negeri gimana ceritanya," ungkap Eko saat memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, yang dilansir pada Sabtu (13/9/2025).
BACA JUGA :
Partai minta para anggota DPR yang dinonaktifkan distop tunjangan dan gajinya
Ia juga menjelaskan bahwa alasan ia berani tampil ke publik adalah karena rasa tanggung jawab moral terhadap seorang pemuda bernama Rian, yang telah berusaha menyelamatkan salah satu kucing kesayangannya di tengah kericuhan tersebut.
"Saya lihat Rian tanggung jawab saya. Ada orang yang sudah baik, tiba-tiba saya kok melepas gitu aja. Saya dapat support dari Fiona, tapi memang jujur, saya ke Polda hari ini tuh karena Rian, engga ada apa apa lagi, karena saya liat Rian ada niat baik ngurusin kucing saya," tambahnya.
BACA JUGA :
Eko Patrio pilih ngontrak di pinggiran Jakarta usai rumahnya dijarah
Eko Patrio saat bertandang ke Polda Metro Jaya, Jumat (12/9/2025) malam. (Liputan6.com/Ady Anugerahadi)
Saat kejadian, Eko mengungkapkan bahwa ia dan keluarganya lebih fokus mengevakuasi hewan peliharaan mereka daripada harta benda. Dalam situasi panik, ia terlihat menggendong kucing dan memindahkannya ke pet shop, bahkan menitipkan beberapa kucing di tempat lain. Sayangnya, lima ekor kucing sempat lepas selama kericuhan.
"Salah satunya yang di Rian tersebut. Jadi, kami itu semua concern ke kucing dan burungnya dan kadalnya Nayla. Kita fokusnya, pas kejadian kemarin, nggak ngurusin apa-apa. Jadi kita cuma ngurusin kucing-kucing itu, menyelamatkan," jelasnya.
Eko mengaku belum menaksir jumlah kerugian akibat penjarahan karena nyaris semua barang ludes. Pakaian, dokumen, hingga perabot rumah tangga ludes tak tersisa. Untuk sementara, ia dan keluarganya menumpang kontrakan sederhana di pinggiran Jakarta.
"Belum saya hitung berapa kerugiannya, tetapi semuanya habis dan ludes, tidak tersisa. Ya sementara saya masih ngontrak sekarang di suatu tempat di pinggiran Jakarta. Ya gitu lah, untuk rumah saya belum kepikiran, semoga ada rejeki saya mau benerin rumah saya," tutup Eko.