Ayah Christiano Tarigan penabrak mahasiswa UGM muncul ke publik, ucap permintaan maaf dan klarifikasi
  1. Home
  2. »
  3. Serius
2 Juni 2025 11:10

Ayah Christiano Tarigan penabrak mahasiswa UGM muncul ke publik, ucap permintaan maaf dan klarifikasi

Setia Budi Tarigan bantah anaknya kabur usai menabrak Argo Khansa Nabilah
foto: Freepik.com; YouTube/Setia Budi Tarigan

Brilio.net - Setelah hampir sepekan berlalu sejak kecelakaan tragis yang menewaskan mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericho Afandhi, ayah dari pengemudi mobil BMW muncul ke publik. Setia Budi Tarigan, ayah dari Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka atas insiden yang terjadi.

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu (24/5) sekitar pukul 01.15 WIB. Dalam pernyataannya, Setia Budi meminta maaf dan berharap bisa bertemu dengan keluarga korban untuk menyampaikan langsung penyesalan mendalam dari pihaknya.

BACA JUGA :
Christiano Tarigan penabrak mahasiswa UGM hingga tewas kini jadi tersangka, ini 5 fakta sosoknya


Setia Budi Tarigan mengaku baru menyampaikan pernyataan sekarang karena ingin menghormati masa duka keluarga korban. Selain itu, ia masih terus mendampingi anaknya yang kini sedang menjalani proses hukum di Polresta Sleman.

Ia menjelaskan betapa beratnya masa yang sedang dijalani oleh putranya sejak kejadian tersebut. Christiano disebut masih dalam kondisi trauma dan belum sepenuhnya pulih secara psikologis.

"Saya Setia Budi Tarigan, sebagai orangtua Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, pertama-tama saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, karena baru saat ini memberikan penjelasan atas berita-berita yang berkembang terkait musibah kecelakaan mobil anak saya di Jalan Palagan, Sleman, yang telah menyebabkan wafatnya Ananda Argo, Mahasiswa Fakultas Hukum UGM Angkatan 2024," tutur Setia Budi dalam video pernyataannya yang diunggah di kanal YouTube Setia Budi Tarigan Official, dikutip brilio.net pada Senin (2/6).

BACA JUGA :
Sosok Argo Ericko, mahasiswa UGM yang tewas tertabrak mobil BMW, dikenal tangguh sejak kecil

Berikan Penghormatan Terakhir Kepada Argo Ericho Afandhi

foto: YouTube/Setia Budi Tarigan Official

Setia Budi menambahkan bahwa dirinya langsung menuju Polresta Sleman begitu mendapat kabar dari putranya. Tak lama setelah itu, ia segera melanjutkan perjalanan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Argo.

Ia menjelaskan bahwa sempat diberi kesempatan oleh bapak kos Argo untuk berbicara dengan ibunda korban, Ibu Melina. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bela sungkawa secara langsung dan meminta izin untuk mengurus jenazah.

"Melalui perantara bapak kos Argo, yang pada saat itu saya diperkenankan langsung berbicara dengan Ibunda Ananda Argo yaitu Ibu Melina untuk menyatakan bela sungkawa dan meminta izin untuk mengurus jenazah Ananda Argo sampai kepada pemberangkatannya ke rumah duka di Cilodong, Depok," ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa perwakilan keluarganya juga turut membantu proses pemakaman. Semua dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk almarhum Argo.

Keluarganya terus memberikan dukungan moral di masa berkabung keluarga korban. Dalam pernyataannya, ia kembali mengungkapkan duka mendalam dan permintaan maaf.

"Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Saya dan istri saya atas nama Christiano Tarigan memohon maaf sebesar-besarnya atas peristiwa yang sama-sama tidak kita inginkan ini," katanya.

Bantah Soal Christiano yang Kabur Dari TKP

foto: YouTube/Setia Budi Tarigan Official

Ayah Christiano juga membantah kabar yang menyebut anaknya melarikan diri dari lokasi kejadian. Menurutnya, sang anak tetap berada di tempat sampai polisi datang dan ikut membantu meminta pertolongan warga.

Setia Budi menyatakan bahwa putranya tak pernah berusaha kabur setelah kecelakaan. Proses hukum pun langsung dijalani sejak hari pertama kejadian.

"Sampai dengan aparat kepolisian tiba di lokasi Christiano tetap ada di lokasi kejadian dan tidak melarikan diri. Setelah itu, Christiano dibawa oleh aparat ke Polresta Sleman. Dan sejak saat itu, putra saya Christiano menjalani proses pemeriksaan sampai ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan di Polresta Sleman," terangnya lebih lanjut.

Tidak Pakai Jasa Pengacara dan Hanya Didampingi Keluarga

Ia memastikan akan bersikap kooperatif sepanjang proses hukum yang berjalan. Ia menegaskan bahwa keluarga tidak memakai jasa pengacara dan hanya mendampingi secara pribadi.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil tes urine Christiano menunjukkan hasil negatif dari alkohol, narkoba, maupun obat-obatan. Ia menilai situasi mendadak yang membuat peristiwa itu terjadi.

"Di saat-saat berat ini memang saya didampingi oleh beberapa teman, keluarga, dan sahabat dekat kami. Perlu saya tegaskan juga bahwa ketika mengemudi, kondisi Christiano bersih dari pengaruh alkohol, obat-obatan, dan narkotika. Dan hal ini sudah dibuktikan oleh hasil tes urinnya yang semuanya negatif. Namun kondisi yang serba mendadak itulah yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi," ujarnya.

Tanggapan Setia Budi Soal Tudingan Miring Tentang Kasus Anaknya

foto: Freepik.com

Setia Budi juga menanggapi berbagai tudingan yang beredar di media sosial. Ia membantah keras soal kabar keluarga mereka menyuap keluarga korban.

Menurutnya, belum ada pembicaraan formal terkait ganti rugi atau penyelesaian di luar jalur hukum. Semua komunikasi selama ini sebatas soal pemulangan jenazah dan pemakaman.

"Semua ini merupakan murni permasalahan keluarga kami. Saya melihat dan mendengar banyak sekali berita tidak benar beredar di sosial media. Menghujat saya dan anak saya, yang antara lain mengatakan kami membayar dengan sejumlah nilai tertentu kepada keluarga almarhum Argo. Informasi itu tidak benar, kami belum pernah melakukan pembicaraan dengan keluarga almarhum Ananda Argo tentang hal itu," jelas Setia Budi.

Ia pun berharap masih ada ruang bagi keluarganya untuk bertemu langsung dengan pihak keluarga Argo. Namun ia memahami bila saat ini belum waktunya, mengingat keluarga korban masih dalam masa berkabung.

Ia mengaku sejak awal sudah ingin datang langsung ke rumah duka di Cilodong, Depok. Upaya untuk menjalin komunikasi juga sudah disampaikan lewat perwakilan.

"Sesungguhnya sejak awal kami sangat ingin bersilaturahmi secara langsung ke rumah duka di Cilodong. Keinginan ini sudah beberapa kali kami sampaikan melalui perwakilan keluarga almarhum Argo. Namun kami sangat memahami keinginan tersebut belum dapat diwujudkan, mengingat kondisi keluarga yang masih dalam suasana berkabung," tuturnya.

Minta Agar Masyarakat Tidak Mudah Menyimpulkan Sebelum Ada Kejelasan

Ia meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan kasus ini. Seluruh proses hukum masih berjalan dan ia mendukung penanganannya secara terbuka dan adil.

Setia Budi menutup pernyataannya dengan menegaskan dukungannya terhadap kepolisian. Ia juga meminta publik untuk menahan diri dari spekulasi dan menunggu hasil proses hukum resmi.

"Kami juga mohon kepada masyarakat luas bersabar mengikuti proses hukum yang sedang berjalan. Adapun hal-hal lain yang berkembang terkait musibah ini, seluruhnya kami serahkan kepada aparat terkait. Dan kami mendukung penegakan hukum yang transparan dan berkeadilan," pungkas Setia Budi.

Sementara itu, pihak kepolisian telah menetapkan Christiano sebagai tersangka. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM itu dijerat Pasal 310 ayat (4) UU Lalu Lintas karena menyebabkan korban jiwa.

Penyidikan dilakukan setelah olah TKP ulang dan pemeriksaan enam saksi. Polda DIY memastikan penanganan kasus ini dilakukan secara serius dan menyeluruh.

SHARE NOW
RELATED
MOST POPULAR
Today Tags