Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini melakukan penggeledahan di rumah Japto Soerjosoemarno, Ketua Umum Pemuda Pancasila, yang terletak di Ciganjur, Jakarta Selatan pada 4 Februari 2025. Penggeledahan ini merupakan bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang melibatkan mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari.
Dalam operasi tersebut, KPK berhasil menyita 11 unit mobil, sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan valuta asing, dokumen penting, serta barang bukti elektronik. Namun, hingga saat ini, pihak KPK belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai keterkaitan Japto dengan kasus tersebut.
BACA JUGA :
100 Hari Presiden Prabowo, Menko Polkam sebut Rp6,7 T diselamatkan dari korupsi
Jadi, siapa sebenarnya Japto Soerjosoemarno? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai sosok yang telah lama memimpin Pemuda Pancasila ini.
Japto Soerjosoemarno: keturunan bangsawan yang aktif di organisasi
Japto lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 16 Desember 1949, dalam keluarga bangsawan Mangkunegaran. Ia adalah anak dari Mayor Jenderal (Purn.) Ir. KPH Soetarjo dan Dolly Zegerius, seorang atlet nasional cabang olahraga bridge. Dengan darah biru yang mengalir dalam dirinya, Japto adalah cucu Mangkunegoro V dan memiliki hubungan keluarga dengan sejumlah tokoh terkenal.
BACA JUGA :
Siapa Paulus Tannos? Buronan kasus e-KTP sejak Oktober 2021, kini ditangkap di Singapura
Sejak muda, Japto dikenal sebagai pribadi yang aktif di berbagai organisasi kepemudaan. Latar belakangnya yang aristokrat dan militer membentuknya menjadi sosok yang terlibat dalam banyak aktivitas sosial dan politik.
Karier Japto di Pemuda Pancasila dan dunia politik
Japto telah memimpin Pemuda Pancasila sejak tahun 1981, menjadikannya salah satu pemimpin ormas dengan masa kepemimpinan terpanjang di Indonesia. Ia terpilih sebagai Ketua Umum dalam Musyawarah Agung Pemuda Pancasila III di Cibubur dan terus terpilih kembali dalam beberapa Musyawarah Agung berikutnya.
Selain itu, Japto juga aktif di dunia politik sebagai Ketua Umum Partai Patriot. Di bawah kepemimpinannya, Pemuda Pancasila berkembang menjadi salah satu organisasi terbesar di Indonesia dengan jaringan yang kuat di berbagai daerah.
Penggeledahan KPK dan barang yang disita
Pada 4 Februari 2025, KPK melakukan penggeledahan di rumah Japto di Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi dan TPPU oleh mantan Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita:
- 11 unit mobil mewah
- Uang dalam bentuk rupiah dan valuta asing
- Dokumen penting dan barang bukti elektronik
Pihak KPK masih menyelidiki apakah Japto terlibat langsung dalam kasus ini atau hanya sebagai pemilik aset yang terkait dengan aliran dana korupsi.
Kaitan kasus ini dengan korupsi Rita Widyasari
Kasus korupsi yang melibatkan Rita Widyasari berawal dari dugaan penerimaan gratifikasi terkait perizinan tambang batu bara di Kutai Kartanegara. Rita diduga menerima gratifikasi senilai Rp 110,7 miliar dari perusahaan tambang. KPK menemukan indikasi pencucian uang dalam bentuk aset bergerak dan tidak bergerak, termasuk kendaraan mewah dan properti.
Beberapa barang bukti yang disita dari rumah Japto diduga berkaitan dengan aliran dana dari kasus ini, meskipun keterlibatan langsungnya masih dalam proses penyelidikan.