Brilio.net - Punya teman atau kerabat yang berutang tapi belum juga bayar? Duh, pasti bikin serba salah. Mau nagih takut dibilang nggak sabaran, tapi kalau didiemin terus malah jadi beban pikiran. Padahal, uang itu juga penting buat kebutuhan kita sendiri. Nah, menagih utang itu sebenarnya bisa banget dilakukan dengan cara yang elegan dan tetap menjaga hubungan baik.

Jangan buru-buru marah atau baper dulu. Dalam banyak kasus, orang yang berhutang bukan berarti sengaja lupa, bisa jadi mereka sedang kesulitan atau malu mengakui. Di sinilah pentingnya kamu menagih dengan bijak. Dengan pendekatan yang tepat, urusan utang bisa selesai tanpa harus bikin hubungan jadi renggang, apalagi sampai musuhan.

Yuk, simak 5 cara menagih utang ala orang bijak yang dijamin nggak bikin drama! Cocok banget buat kamu yang pengen tetap menjaga silaturahmi, tapi juga nggak mau jadi korban PHP alias Pemberi Harapan Pelunasan, dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (25/6).

Cara menagih utang ala orang bijak © 2025 brilio.net

Cara menagih utang ala orang bijak
© 2025 brilio.net/AI/Meta

1. Ingatkan dengan gaya santai tapi tersirat

Kamu bisa mulai dengan menanyakan kabar atau ngobrol santai, lalu sisipkan topik hutang secara halus. Misalnya:

"Eh bro, lagi sibuk kerjaan apa sekarang? Btw, minggu lalu aku sempet cek catatan, kayaknya ada titipan dari kamu yang belum balik, inget nggak ya?"

Cara ini cocok untuk menghindari konfrontasi langsung, tapi tetap mengirim sinyal bahwa kamu masih ingat soal utang tersebut.

2. Gunakan momen atau kondisi yang tepat

Jangan menagih saat dia sedang terpuruk atau di tengah keramaian. Pilih waktu yang nyaman, misalnya saat kalian sedang ngobrol santai atau saat suasana hatinya sedang baik. Dengan begitu, dia nggak merasa disudutkan.

Contohnya: setelah kalian selesai makan atau nongkrong, baru kamu buka pembicaraan ringan soal hutang, dengan nada datar dan senyum di wajah.

3. Bikin candaan tipis tapi mengena

Kadang, humor bisa jadi alat komunikasi paling ampuh. Coba pakai candaan ringan yang tetap menyampaikan pesan, contohnya:

"Eh, kalau kamu lunasin hutang kemarin, aku bisa traktir es kopi minggu depan nih!"

Dengan gaya seperti ini, kamu mengingatkan tanpa menyudutkan, dan tetap menjaga suasana akrab.

4. Tawarkan solusi pembayaran bertahap

Kalau kamu tahu dia sedang kesulitan, kamu bisa menunjukkan empati dengan menawarkan cicilan. Misalnya:

"Kalau belum bisa full, nggak apa-apa kok, bisa dicicil aja per minggu atau per bulan. Yang penting jalan terus."

Orang yang merasa dimengerti biasanya lebih terbuka dan tidak merasa tertekan. Ini bisa mempercepat proses pelunasan.

5. Gunakan chat formal jika sudah terlalu lama

Jika hutangnya sudah terlalu lama dan belum ada itikad baik, kamu bisa mulai lebih tegas tapi tetap sopan. Kirim pesan yang jelas dan tidak emosional, seperti:

"Halo [nama], aku ingin follow up soal pinjaman tempo hari. Aku harap bisa ada kejelasan jadwal pelunasan, karena aku juga perlu mengatur keuangan ke depannya."

Menagih dengan cara profesional tetap menunjukkan bahwa kamu menghargai hubungan, tapi juga tahu hakmu.

Tips tambahan agar menagih lebih efektif

Cara menagih utang ala orang bijak © 2025 brilio.net

Cara menagih utang ala orang bijak
© 2025 brilio.net/AI/Meta

- Catat semua pinjaman: Simpan bukti transfer atau percakapan sebagai pengingat, bukan untuk menyudutkan.

- Tetap jaga nada bicara: Emosi justru bisa bikin orang defensif.

- Jangan diumbar di media sosial: Masalah hutang sebaiknya diselesaikan secara privat agar tidak memperkeruh suasana.

- Pahami prioritasmu: Kalau sudah terlalu lama dan orangnya jelas tidak punya niat bayar, mungkin saatnya kamu ikhlaskan dan ambil pelajaran.

Menagih utang itu bukan hal yang tabu, apalagi kalau kamu sendiri butuh uang tersebut. Tapi cara dan sikap kita dalam menagih sangat menentukan hasil akhirnya. Dengan pendekatan yang bijak, hubungan tetap terjaga dan masalah bisa selesai tanpa drama. Ingat, jadi orang baik itu penting, tapi jangan sampai dimanfaatkan!