Brilio.net - Mengatur keuangan keluarga memang tidak mudah, apalagi jika hanya mengandalkan satu sumber penghasilan. Tapi jangan khawatir, bukan berarti kehidupan harus penuh tekanan. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa hidup cukup, bahkan bahagia bersama keluarga tercinta. Kuncinya adalah perencanaan dan disiplin dalam mengelola setiap rupiah yang masuk.

Banyak keluarga di Indonesia menghadapi situasi yang sama. Entah karena salah satu pasangan memilih fokus mengurus rumah tangga, atau karena memang hanya satu yang bekerja. Kondisi ini bukan kelemahan, tapi justru bisa menjadi kesempatan untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan dan membangun kebiasaan finansial yang sehat.

Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (26/6), berikut berbagai tips praktis dan realistis untuk mengatur keuangan rumah tangga meski hanya dari satu penghasilan. Mulai dari cara menyusun anggaran, menabung, hingga strategi hemat cerdas yang bisa langsung kamu terapkan. Yuk, simak sampai tuntas dan buktikan bahwa kebahagiaan tidak selalu harus mahal!

Tips atur keuangan keluarga dengan 1 sumber penghasilan

Tips atur keuangan keluarga © 2025 brilio.net

Tips atur keuangan keluarga
© 2025 brilio.net/AI/Meta

1. Susun anggaran bulanan yang realistis

Mulailah dengan mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaran. Prioritaskan kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, pendidikan, dan tagihan wajib. Hindari membuat anggaran yang terlalu ketat hingga terasa menyiksa, tapi juga jangan longgar sampai boros.

2. Buat dana darurat, sekecil apa pun

Meski penghasilan terbatas, penting untuk menyisihkan sedikit untuk dana darurat. Cukup mulai dari Rp50.000–Rp100.000 per minggu. Lama-lama akan terkumpul dan jadi penyelamat saat ada pengeluaran tak terduga.

3. Hindari gaya hidup konsumtif

Tahan godaan belanja impulsif, terutama yang tidak penting. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. Gaya hidup hemat bukan berarti pelit, tapi cerdas dalam memilih mana yang benar-benar diperlukan.

4. Manfaatkan diskon, promo, dan cashback

Jangan gengsi jadi ‘pemburu promo’. Belanja mingguan atau bulanan bisa lebih hemat jika memanfaatkan diskon atau cashback dari e-commerce, minimarket, atau marketplace. Pastikan tetap bijak dan tidak belanja karena tergoda promo semata.

5. Masak sendiri lebih hemat dan sehat

Daripada sering jajan di luar, memasak sendiri bisa memangkas pengeluaran cukup signifikan. Selain itu, kamu juga bisa mengontrol gizi keluarga agar tetap sehat.

6. Ciptakan sumber penghasilan tambahan tanpa modal besar

Manfaatkan skill atau hobi untuk cari tambahan, seperti jualan online, jasa desain, menulis, atau jadi admin media sosial. Bisa dilakukan dari rumah dan tidak ganggu rutinitas utama.

7. Libatkan keluarga dalam perencanaan keuangan

Libatkan pasangan dan anak-anak dalam pengelolaan uang, misalnya lewat diskusi ringan saat belanja atau ajak mereka belajar menabung. Ini bisa membentuk kebiasaan finansial yang baik sejak dini.

8. Gunakan sistem amplop atau digital budgeting

Metode ini sangat membantu untuk kontrol pengeluaran. Pisahkan anggaran berdasarkan pos (makanan, tagihan, tabungan, dll) ke dalam amplop atau dompet digital terpisah.

9. Bijak dalam berutang

Jika harus berutang, pastikan hanya untuk kebutuhan penting dan produktif. Hindari utang konsumtif yang justru memberatkan di kemudian hari.

10. Evaluasi keuangan setiap bulan

Akhiri bulan dengan melihat kembali pengeluaran dan pemasukan. Apa yang bisa dikurangi? Apa yang masih boros? Dari sini kamu bisa terus memperbaiki strategi keuangan keluarga.

Cara menikmati hidup meski dengan budget terbatas

- Buat quality time murah meriah, seperti piknik di taman atau movie night di rumah.

- Tanam sayur sendiri di pekarangan atau pot kecil, selain hemat juga menyenangkan.

- Ikuti komunitas parenting atau keuangan rumah tangga untuk saling berbagi pengalaman dan motivasi.

- Rayakan pencapaian kecil, misalnya berhasil menabung Rp500 ribu sebulan, dengan makan bareng sederhana tapi penuh makna.